Harga Tiket Naik 100 Persen, Bus di Terminal Dhaksinaga Masih Sering Terlambat
loading...
Kepala Terminal Dhaksinaga Wonosari, Sularjo mengakui memang terjadi penumpukan penumpang di terminal yang ia kelola, karena terjadi keterlambatan kedatangan bus yang akan membawa mereka. MPI/Erfan
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Terminal Dhaksinaga Wonosari Gunungkidul masih dipenuhi penumpang yang ingin balik ke perantauan. Penumpukan tersebut terjadi akibat keterlambatan kedatangan bus yang akan membawa mereka.
Kepala Terminal Dhaksinaga Wonosari, Sularjo mengakui memang terjadi penumpukan penumpang di terminal yang ia kelola, karena terjadi keterlambatan kedatangan bus yang akan membawa mereka.
Rata-rata bus terlambat datang 1 hingga 2 jam dari jadwal biasanya. "Karena jalanan ramai maka bus terlambat datang," paparnya, Minggu (9/5/2022).
Kendati terjadi penumpukan, namun hal tersebut tidak berlangsung lama. Karena pihak perusahaan otobus sudah memberitahu kepada para penumpang melalui agen-agen penjualan tiket mereka.
Karena pihak agen bus sudah memberi tahu para penumpang maka kedatangan penumpang juga sengaja dimepetkan dengan waktu keberangkatan bus.
Sehingga penumpukan penumpang hanya sekitar 1-2 jam saja. "Hingga pukul 17.00 WIB tadi tinggal 5 persen penumpang saja yang belum berangkat," kata dia.
Baca: Cerita Kapolres Karawang Rela Dorong Mobil Agar Arus Balik Lancar.
Larjo mengakui memang terjadi kenaikan harga tiket bus jarak jauh hingga 100 persen lebih. Di mana tiket eksekutif hingga supe eksekutif kini mulai Rp.450 ribu hingga Rp.500 ribu. Padahal di hari biasa hanya Rp 200 ribu hingga Rp.250 ribu saja. Baca Juga: Asyik Selfie, Bule Kanada Terjun Bebas di Jembatan Uluwatu Bali.
Dijelaskan, kenaikan tersebut mulai terjadi tanggal 7 Mei yang lalu dan hari juga hari Minggu ini. Namun berdasarkan informasi yang ia terima, esok hari harga tiket kembali turun diharga normal.
Kepala Terminal Dhaksinaga Wonosari, Sularjo mengakui memang terjadi penumpukan penumpang di terminal yang ia kelola, karena terjadi keterlambatan kedatangan bus yang akan membawa mereka.
Rata-rata bus terlambat datang 1 hingga 2 jam dari jadwal biasanya. "Karena jalanan ramai maka bus terlambat datang," paparnya, Minggu (9/5/2022).
Kendati terjadi penumpukan, namun hal tersebut tidak berlangsung lama. Karena pihak perusahaan otobus sudah memberitahu kepada para penumpang melalui agen-agen penjualan tiket mereka.
Karena pihak agen bus sudah memberi tahu para penumpang maka kedatangan penumpang juga sengaja dimepetkan dengan waktu keberangkatan bus.
Sehingga penumpukan penumpang hanya sekitar 1-2 jam saja. "Hingga pukul 17.00 WIB tadi tinggal 5 persen penumpang saja yang belum berangkat," kata dia.
Baca: Cerita Kapolres Karawang Rela Dorong Mobil Agar Arus Balik Lancar.
Larjo mengakui memang terjadi kenaikan harga tiket bus jarak jauh hingga 100 persen lebih. Di mana tiket eksekutif hingga supe eksekutif kini mulai Rp.450 ribu hingga Rp.500 ribu. Padahal di hari biasa hanya Rp 200 ribu hingga Rp.250 ribu saja. Baca Juga: Asyik Selfie, Bule Kanada Terjun Bebas di Jembatan Uluwatu Bali.
Dijelaskan, kenaikan tersebut mulai terjadi tanggal 7 Mei yang lalu dan hari juga hari Minggu ini. Namun berdasarkan informasi yang ia terima, esok hari harga tiket kembali turun diharga normal.
(nag)
Lihat Juga :
