Tahun Depan, Kunjungan Wisman Diprediksi Kembali Normal
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sulawesi Selatan pasca pandemi Covid-19, diprediksi bakal kembali normal pada tahun 2023 mendatang.
Sekretaris Dinas Pariwisata Sulsel , Devo Khaddafi menuturkan, saat ini sektor pariwisata Sulsel sudah mulai bergeliat usai penerbangan internasional kembali dibuka.
"Yang pasti kami sangat berharap kunjungan tahun ini akan muncul angkanya dibanding dua tahun terkahir. Kami berharap tahun depan bisa kembali normal seperti sebelum pandemi," ucap Devo.
Devo mengatakan, pada tahap awal pembukaan penerbangan ini, angka kunjungan wisman bisa mencapai 10% dari rata-rata kunjungan sebelum pandemi Covid-19.
"Kalau sebelum pandemi pada 2016 sampai 2019, angkanya sekitar 12 ribu sampai 16 ribuan. Berfluktuasi di angka itu," katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel , hingga Februari 2022, angka kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulsel tercatat nihil. Kondisi ini sudah terjadi sejak dua tahun terakhir akibat adanya pembatasan penerbangan internasional selama masa pandemi Covid-19.
Kunjungan terakhir tercatat pada Oktober 2019 dengan jumlah kunjungan sebanyak 1.439 orang, yang terbagi dalam 20 negara utama, mulai dari negara-negara Asean, Asia Timur, Afrika, Amerika, hingga Eropa.
Untuk mendongkrak kunjungan wisman yang mulai bergerak, lanjut Devo, pihaknya kini masif untuk melakukan pembenahan sarana dan prasarana pariwisata sejak awal tahun ini. Progresnya diklaim sudah mencapai 80%.
"Kami juga sudah promosi, tetap kami minta ke semua pengelola destinasi wisata untuk terapkan protokol kesehatan. Sekarang tinggal bagaimana wisatawan yang masuk betul-betul merasakan hospitality dari Sulsel," jelasnya.
Sementara itu, Dinas Pariwisata Kota Makassar juga telah meluncurkan Calendar Of Event (COE) City of Makassar untuk mendongkrak kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
"Ini merupakan salah satu program strategis kami berkolaborasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga dan Dinas Kebudayaan serta para pihak swasta lainnya dalam mempromosikan destinasi wisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara serta wisatawan Nusantara agar berkunjung ke Kota Makasar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Moh. Roem.
Kata dia, ada 50 event yang siap digelar Pemerintah Kota Makassar sepanjang tahun 2022 ini. Beberapa di antaranya bahkan sudah dilaksanakan.
"Totalnya 50 event, terdiri atas 1 top event, 10 big event dan 39 supporting event, yang didalamnya mencakup berbagai jenis event seperti sport tourism, sportainment, MICE, musik dan hiburan, kuliner, fashion, animasi video dan film, kriya, serta seni dan budaya," jelasnya.
Adapun top event yang dimaksud adalah event Makassar Internasional Eight Festival and Forum 2022 atau F8 yang rencana bakal digelar pada 7-11 September 2022 mendatang.
Sementara 10 big event lainnya yakni Festival Seni Pertunjukan (16 Februari, 7 Agustus, 9 November 2022), Festival Bulan Budaya (1-30 April 2022), Makassar Internasional Run Festival (17 Juli 2022), Festival Film Makassar (29-31 Juli 2022), dan Festival Musik (7 Agustus dan 8 Oktober 2022).
Kemudian Makassar Jazz Festival (27-28 Agustus 2022), Losari Waterfront Festival (7-11 September 2022), Makassar Youth Creative Hub (1 Oktober 2022), Prolog Fest (7-8 Oktober), dan Rock In Celebes (3-4 December).
"Seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan tetap mengacu pada protokol kesehatan clean, healthy, safety, and environment (CHSE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi," jelasnya.
Sekretaris Dinas Pariwisata Sulsel , Devo Khaddafi menuturkan, saat ini sektor pariwisata Sulsel sudah mulai bergeliat usai penerbangan internasional kembali dibuka.
"Yang pasti kami sangat berharap kunjungan tahun ini akan muncul angkanya dibanding dua tahun terkahir. Kami berharap tahun depan bisa kembali normal seperti sebelum pandemi," ucap Devo.
Devo mengatakan, pada tahap awal pembukaan penerbangan ini, angka kunjungan wisman bisa mencapai 10% dari rata-rata kunjungan sebelum pandemi Covid-19.
"Kalau sebelum pandemi pada 2016 sampai 2019, angkanya sekitar 12 ribu sampai 16 ribuan. Berfluktuasi di angka itu," katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel , hingga Februari 2022, angka kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulsel tercatat nihil. Kondisi ini sudah terjadi sejak dua tahun terakhir akibat adanya pembatasan penerbangan internasional selama masa pandemi Covid-19.
Kunjungan terakhir tercatat pada Oktober 2019 dengan jumlah kunjungan sebanyak 1.439 orang, yang terbagi dalam 20 negara utama, mulai dari negara-negara Asean, Asia Timur, Afrika, Amerika, hingga Eropa.
Untuk mendongkrak kunjungan wisman yang mulai bergerak, lanjut Devo, pihaknya kini masif untuk melakukan pembenahan sarana dan prasarana pariwisata sejak awal tahun ini. Progresnya diklaim sudah mencapai 80%.
"Kami juga sudah promosi, tetap kami minta ke semua pengelola destinasi wisata untuk terapkan protokol kesehatan. Sekarang tinggal bagaimana wisatawan yang masuk betul-betul merasakan hospitality dari Sulsel," jelasnya.
Sementara itu, Dinas Pariwisata Kota Makassar juga telah meluncurkan Calendar Of Event (COE) City of Makassar untuk mendongkrak kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
"Ini merupakan salah satu program strategis kami berkolaborasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga dan Dinas Kebudayaan serta para pihak swasta lainnya dalam mempromosikan destinasi wisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara serta wisatawan Nusantara agar berkunjung ke Kota Makasar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Moh. Roem.
Kata dia, ada 50 event yang siap digelar Pemerintah Kota Makassar sepanjang tahun 2022 ini. Beberapa di antaranya bahkan sudah dilaksanakan.
"Totalnya 50 event, terdiri atas 1 top event, 10 big event dan 39 supporting event, yang didalamnya mencakup berbagai jenis event seperti sport tourism, sportainment, MICE, musik dan hiburan, kuliner, fashion, animasi video dan film, kriya, serta seni dan budaya," jelasnya.
Adapun top event yang dimaksud adalah event Makassar Internasional Eight Festival and Forum 2022 atau F8 yang rencana bakal digelar pada 7-11 September 2022 mendatang.
Sementara 10 big event lainnya yakni Festival Seni Pertunjukan (16 Februari, 7 Agustus, 9 November 2022), Festival Bulan Budaya (1-30 April 2022), Makassar Internasional Run Festival (17 Juli 2022), Festival Film Makassar (29-31 Juli 2022), dan Festival Musik (7 Agustus dan 8 Oktober 2022).
Kemudian Makassar Jazz Festival (27-28 Agustus 2022), Losari Waterfront Festival (7-11 September 2022), Makassar Youth Creative Hub (1 Oktober 2022), Prolog Fest (7-8 Oktober), dan Rock In Celebes (3-4 December).
"Seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan tetap mengacu pada protokol kesehatan clean, healthy, safety, and environment (CHSE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi," jelasnya.
(agn)