Disbudpar Dorong Episentrum Pariwisata Baru di Provinsi Sulsel

Rabu, 26 Januari 2022 - 21:36 WIB
loading...
Disbudpar Dorong Episentrum Pariwisata Baru di Provinsi Sulsel
Seorang warga menarik kudanya melintas di kawasan Pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Disbudpar Sulsel mendorong Episentrum Pariwisata Baru, termasuk di Jeneponto. Foto: Sindonews/Maman Sukirman
A A A
MAKASSAR - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel, mulai merancang program peningkatan kepariwisataan. Salah satunya melalui new episentrum pariwisata alias objek pariwisata baru di Sulsel.

“Kami akan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata kabupten/kota, para teman industri, itu kita dorong untuk menciptakan new episentrum pariwisata di Sulsel,” ujar Sekretaris Disbudpar Devo Khadafi, di kantornya, Rabu (26/1/2022).



Saat ini, Sulsel sudah punya tujuh episentrum pariwisata. Ada di Toraja, Toraja Utara, Bulukumba, Selayar, Makassar, Gowa, dan Maros. Daerah ini menjadi lokasi destinasi utama wisatawan ketika berkunjung ke Sulsel.

“Ke depan kita akan buat lagi new episentrum pariwisata . Kita akan buat yang bisa menunjang lagi khususnya yang terkait dengan objek wisata baru,” bebernya.

Salah satu yang akan disasar sebagai new episentrum baru yakni di Kabupaten Jeneponto. Di sana akan dimanfaatkan sebagai spot tourism melalui kite surfing-nya.

“Jeneponto itu wilayah (angin) pantainya menjadi nomor dua terbagus di bawah Brazil. Nah ini yang kita sudah ketemu, kita akan mendorong event di sana, dan kita masukkan ke list event pariwisata Sulsel untuk dipromosikan kementerian,” jelasnya.

Selain itu, Disbudpar Sulsel juga berencana mengembangkan kepariwisataan berbasis desa wisata. Sehingga setiap desa nantinya tidak hanya mengandalkan satu destinasi saja.

“Objek wisata itu sebaiknya bukan hanya pembenahan di sisi objek wisatanya saja tapi diperbaiki mulai infrastrukturnya, akomodasinya, pembersihannya, dan kebudayaannya,” papar dia.





Di sisi lain, kata Devo, tahun ini mereka masih akan fokus pada wisatawan domestik. Sebab, pintu-pintu keran wisatawan mancanegara masih belum terbuka. Apalagi ditambah dengan merebaknya varian baru Covid-19 .

“Fokusnya masih ke wisatwan domestik mengingat tahun 2022 ini belum terbuka pintu-pintu atau keran-keran wisatawan mancanegara,” sebutnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1281 seconds (0.1#10.140)