Baubau Geger! 2 Remaja Putri Dipaksa Berhubungan Badan dan Direkam

Jum'at, 29 April 2022 - 00:56 WIB
loading...
Baubau Geger! 2 Remaja...
Aksi dua remaja berhubungan badan di Kota Baubau, Sultra direkam oleh seorang pria dan viral di media sosial. Foto: SINDOnews/Ilustrasi
A A A
BAUBAU - Seorang pria di Kota Baubau , Sulawesi Tenggara (Sultra) mencabuli dua remaja putri. Biadabnya, pelaku bahkan memaksa dua remaja itu untuk merekam aksi mesumnya.

Aksi ini sudah dilakukan selama dua tahun, modus pelaku awalnya mengajarkan kedua remaja ilmu agama, namun kenyataannya malah kedua remaja ini diperkosa.


Aksi mesum yang diperagakan oleh dua orang remaja putri di Kota Baubau, Sultra itu pun viral di media sosial dan membuat geger Kota Baubau.

Dalam video berdurasi 2,6 menit, memperlihatkan dua orang remaja putri yang sedang berhubungan badan di dalam sebuah kamar kost.

Usut punya usut, ternyata kedua remaja ini dipaksa oleh seorang pria berinisial IF (45), untuk berhubungan badan dan direkam video, video ini kemudian sengaja disebar di media sosial.

IF bukan hanya kali ini melakukan aksi tidak senonoh seperti ini, aksi ini sudah dilakukan sejak tahun 2020 lalu kepada kedua remaja ini.

Awalnya, modus tersangka yaitu mengajarkan ilmu agama kepada dua korban, pada tahun 2020 lalu, namun berlanjut ke aksi pemerkosaan. Pelaku memaksa kedua korban untuk berhubungan badan bertiga.



Kasus ini terungkap setelah pihak keluarga menemukan video asusila di ponsel korban.

“Selama ini korban terus menerus mendapat ancaman, jika menceritakan aksi keji pelaku, ancamannya yaitu pelaku akan menyebarkan video mesumnya,” kata Kuasa Hukum, Safrin Salam.

Keluarga korban kemudian mendatangi lembaga bantuan hukum untuk melaporkan hal ini ke pihak berwajib.



Kasus ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian laporkan ke pihak keluarga sudah masuk sejak awal april 2022 lalu. “Status pelaku pun sudah ditetapkan menjadi tersangka,” kata Kasat Reskrim Baubau, Iptu Nadjamudin.

Hingga saat ini, kepolisian masih terus mengejar tersangka yang kerap kali berpindah-pindah tempat. Informasi terakhir pelaku berada di Kota Kendari. “Tersangka sering menghilangkan jejak dengan mengganti nomor,” tandasnya.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2131 seconds (0.1#10.140)