Kisah Yang Chil-seong, Pejuang Kemerdekaan Indonesia asal Korea yang Merepotkan Belanda

Rabu, 27 April 2022 - 05:33 WIB
loading...
A A A
Aksi ketiga pejuang ini sangat merepotkan tentara kolonial Belanda. Misalnya saat Yang Chil-seong dan kawan-kawan berhasil menghancurkan jembatan Cimanuk sehingga Belanda gagal masuk dan menguasai kawasan Wanaraja.

Selain itu, Yang Chil-seong yang memiliki kemampuan senjata cukup baik juga ikut dalam pertempuran terkenal Bandung Lautan Api.

Sepak terjang Yang Chil-seong bersama para pejuang yang tergabung dalam Pasukan Pangeran Papak membuat repot tentara kolonial Belanda.

Belanda pun kemudian mengerahkan pasukan dalam jumlah besar ke Garut untuk memadamkan perjuangan para pejuang kemerdekaan. Kedatangan pasukan Belanda dihadapi oleh Yang Chil-seong dan personel Pasukan Pangeran Papak lainnya.

Oleh karena kekuatan pasukan Belanda yang begitu besar, maka Yang Chil-seong dan kawan-kawan mundur dan bersembunyi.

Sayangnya, keberadaan Yang Chil-seong, Abubakar, Usman, dan pejuang Indonesia bernama Djoehana di Desa Parentas yang lereng Gunung Dora, perbatasan Garut-Tasikmalaya terendus pasukan Belanda.

Informasi keberadaan mereka seperti dilansir dari arsipindonesia, diketahui Belanda dari mata-mata atau telik sandi pribumi.



Mereka pun kemudian ditangkap pasukan Belanda. Yang Chil-seong, Abubakar, Usman tanpa ampun kemudian dieksekusi mati di kawasan Kerkhoff, Garut pada 10 Agustus 1949. Sedangkan Djoehana dihukum penjara seumur hidup.

Jasad ketiga pejuang kemerdekaan Indonesia itu dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Pasir Pogor dan kemudian pada 1975 dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Tenjolaya, Garut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4056 seconds (0.1#10.140)