Waspadai Pasar Tradisional di KBB Bisa Jadi Sumber Kemacetan
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Keberadaan pasar tradisional di ruas jalan antara Kabupaten Bandung Barat (KBB) ke Cianjur ataupun sebaliknya berpotensi menimbulkan kemacetan saat musim arus mudik lebaran nanti.
Salah satu yang harus diwaspadai oleh pemudik adalah keberadaan Pasar Tradisional Rajamandala di Ruas Jalan Raya Cipatat. Serta Pasar Tagog di Jalan Raya Padalarang, sebab kedua pasar berada di jalur utama yang akan dilalui pemudik dari arah Bogor, Sukabumi, Jakarta yang ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
baca juga: Foto Alex Noerdin Pakai Kolor dan Telanjang Dada di Rutan Beredar Luas, Ini Tanggapan Kuasa Hukum
Selain itu disepanjang jalur tersebut juga banyak terdapart beberapa simpul kemacetan yang bakal menghambat laju kendaraan pemudik. Di antaranya Simpang Tagog Padalarang, Simpang Purabaya Padalarang, Simpang Kota Baru Parahyangan, Simpang Cimareme, hingga Sangkuriang perbatasan antara KBB dan Kota Cimahi.
Sebagai antisipasi terjadinya kemacetan parah terutama di jam-jam tertentu seperti siang hari dan menjelang waktu berbuka puasa, pihak Polres Cimahi sudah melakukan antisipasi. Salah satunya dengan menyiagakan personel di titik-titik rawan macet.
"Nanti akan ada penebalan personel di titik-titik rawan macet untuk melakukan pengaturan arus lalu lintas agar bisa meminimalisasi kemacetan saat arus mudik," kata Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan kepada wartawan, Senin (25/4/2022).
Menurutnya, jika timbul indikasi terjadinya penumpukan kendaraan di ruas jalan tertentu, pihaknya akan langsung menerjunkan Tim Pengurai Kemacetan yang telah dibentuk dalam menghadapi arus mudik ini. Mereka terdiri dari anggota Satlantas, Sat Sabhara, dan BKO dari Brimob.
Secara keseluruhan, pihaknya pada operasi ketupat kali ini menerjunkan total 789 personel daru Polres Cimahi dan dibantu dengan personel TNI, pemerintah daerah, serta relawan. Merek disiagakan 24 jam di 10 pos pengamanan dan posyan, serta ada 30 titik pengaturan lalu lintas.
"Tim pengurai kemacetan dikerahkan secara situasional di lapangan, mereka akan memantau dan mana yang prioritas harus ditangani segera," pungkasnya.
Salah satu yang harus diwaspadai oleh pemudik adalah keberadaan Pasar Tradisional Rajamandala di Ruas Jalan Raya Cipatat. Serta Pasar Tagog di Jalan Raya Padalarang, sebab kedua pasar berada di jalur utama yang akan dilalui pemudik dari arah Bogor, Sukabumi, Jakarta yang ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
baca juga: Foto Alex Noerdin Pakai Kolor dan Telanjang Dada di Rutan Beredar Luas, Ini Tanggapan Kuasa Hukum
Selain itu disepanjang jalur tersebut juga banyak terdapart beberapa simpul kemacetan yang bakal menghambat laju kendaraan pemudik. Di antaranya Simpang Tagog Padalarang, Simpang Purabaya Padalarang, Simpang Kota Baru Parahyangan, Simpang Cimareme, hingga Sangkuriang perbatasan antara KBB dan Kota Cimahi.
Sebagai antisipasi terjadinya kemacetan parah terutama di jam-jam tertentu seperti siang hari dan menjelang waktu berbuka puasa, pihak Polres Cimahi sudah melakukan antisipasi. Salah satunya dengan menyiagakan personel di titik-titik rawan macet.
"Nanti akan ada penebalan personel di titik-titik rawan macet untuk melakukan pengaturan arus lalu lintas agar bisa meminimalisasi kemacetan saat arus mudik," kata Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan kepada wartawan, Senin (25/4/2022).
Menurutnya, jika timbul indikasi terjadinya penumpukan kendaraan di ruas jalan tertentu, pihaknya akan langsung menerjunkan Tim Pengurai Kemacetan yang telah dibentuk dalam menghadapi arus mudik ini. Mereka terdiri dari anggota Satlantas, Sat Sabhara, dan BKO dari Brimob.
Secara keseluruhan, pihaknya pada operasi ketupat kali ini menerjunkan total 789 personel daru Polres Cimahi dan dibantu dengan personel TNI, pemerintah daerah, serta relawan. Merek disiagakan 24 jam di 10 pos pengamanan dan posyan, serta ada 30 titik pengaturan lalu lintas.
"Tim pengurai kemacetan dikerahkan secara situasional di lapangan, mereka akan memantau dan mana yang prioritas harus ditangani segera," pungkasnya.
(msd)