Mahasiswa Jatinangor Sambut Antusias DCDC Ngabuburit di Kampus Ikopin

BANDUNG - Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jatinangor menyambut antusias event DCDC Ngabuburit di Kampus Ikopin, Jatinangor, Sabtu (23/4/2022). Event offline saat pandemi ini mendapat respons luar biasa dari para penonton yang mayoritas mahasiswa.

Sejak acara dimulai pada pukul 15.00 WIB, ratusan mahasiswa yang telah memiliki invitation telah ramai memadati area kegiatan. Mereka menantikan hadirnya pada bintang tamu yang turut memeriahkan acara tersebut, seperti Sarah Saputri, The Panturas, dan The Panas Dalam Bank.

Tak hanya kehadiran para bintang tamu, penonton pun menantikan berbagai acara lainnya yang tak kalah menarik. Seperti cerdas cermat antar peserta yang cukup membuat gelak tawa penonton. Ngabuburit juga diramaikan dengan beberapa aksi sosial yang digelar di sekitar kampus.



DCDC Ngabuburit mengambil tema "Jangan Berisik, Tetap Tenang, Kita Menang" hadir dengan konsep panggung sederhana, namun interaktif. Penonton dengan jumlah dibatasi ini tampak cukup antusias mengikuti jalannya acara sejak sore hingga malam hari yang dipandu Edi Brokoli dan Ayu.

Setelah serangkaian acara edukatif, DCDC Ngabuburit mulai menghadirkan bintang tamu pertama grup band The Panturas. Band yang memiliki ciri khas musik lawas ini tampil menarik dan energik. Band lahir 2015 ini tampil dengan Abyan Zaki Nabilio (Vokal/Gitar), Rizal Taufik (Gitar), Bagus 'Gogon' Patria (Bas), dan Surya Fikri Asshidiq (Drum). Mereka tampil sekitar 45 menit dengan lagi hits-nya hingga berbuka puasa.

Usai berbuka, acara break hingga pukul 20.22 dan dilanjutkan dengan penampilan Sarah Saputri dan The Panas Dalam Bank. "Ini event Ngabuburit pertama Sarah. Biasanya tampil ke daerah-daerah dengan coklat kita dan sekarang tampil di Bandung, " kata Sarah.

Dia bersyukur bisa tampil di acara ini. Apalagi audience yang dihadapi adalah mahasiswa. Secara usia, mereka punya selera musik sendiri yang cendrung kekinian. "Ini acara yang sangat positif yang digelar di tengah ramadah. Saya berharap ini biasanya terus berlanjut, " jelas dia.

Dia pun bersyukur, saat ini kondisi pandemi sudah mulai membaik. Sehingga dia dan pada pelaku deni lainnya bisa mulai tampil secara offair, berhadapan langsung dengan penonton. Dengan seperti ini, akan memberi energi luar biasa baginya untuk terus berkarya.

Sementara itu, perwakilan DCDC Sigit Prasetyo Wibowo mengatakan, respons mahasiswa Jatinangor mengikuti acara Ngabuburit ini luar biasa. Terbukti dengan antusiasme yang begitu tinggi. Namun karena pandemi, panitia terpaksa melakukan pembatasan penonton.

"Secara jumlah penonton ini paling banyak dibanding DCDC Ngabuburit di kota lainnya. Saya beryukur mendapat ijin memggelar acara ini," kata Sigit kepada wartawan.

DCDC Ngabuburit ini adalah rangkaian acara yang hadir sejak awal Ramadan. Acara ini hadir di enam kota di Jawa Barat, yaitu Sukabumi, Garut, Tasikmalaya, Cirebon, Bandung, dan Sumedang.

"Sebelum pandemi kami juga sudah menggelar acara di kampus, kini kami hadir kembali dengan konsep berbeda. Harapan ini memberi nuansa berbeda kepada masyarakat setelah sekian lama diterpa pandemi," imbuh dia.