Jelang Mudik Lebaran, Sopir Angkutan Keluhkan Terminal Bayangan
loading...
A
A
A
Sedari pagi, lanjut dia, mobil daerah yang berangkat hanya ada satu dengan mengangkut dua orang penumpang tujuan Kabupaten Bantaeng. Dia pun berharap arus pemudik tahun ini bisa melonjak tak seperti tahun sebelumnya yang sepi penumpang.
"Mudah-mudahan tahun ini tidak sama sebelum waktu karena ini sudah ada isu mudik jadi mudah-mudahan yang dari pulau lain di luar Sulsel menuju ke Selatan kota yang lain seperti Bulukumba dan Bantaeng mudah-mudahan mungkin minggu ke depan sudah mulai banyak," harapnya.
Sementara Direksi Terminal, Rizal Asjahad Rahman menanggapi perihal terminal bayangan yang marak di Kota Makassar. Dia bilang, perkara tersebut terjadi sudah cukup lama. Dirinya pun sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait dalam menertibkan terminal bayangan tersebut.
"Itu memang masalah dari beberapa tahun lalu terkait itu. Saya pun tetap berkoordinasi tetap dengan pihak pihak berwenang melakukan penertiban dengan hal-hal tersebut. Karena yang punya wewenang itu kan Dishub dengan kepolisian," katanya.
"Saya selalu berkoordinasi bahkan dulu sempat menurut info Pak Kadishub itu dulu banyak yang parkir di depan kantornya, tapi sudah diusir oleh Pak Kadisnya itulah mungkin mereka ini cari tempat lain," sambung Rizal.
Dia melanjutkan, yang menjadi masalah adalah kendaraan yang membuat titik-titik terminal bayangan tersebut merupakan mobil pribadi, bukan mobil angkutan umum yang berplat kuning.
"Rata-rata yang di luar itu kan bukan plat kuning, itu dia masalahnya. Karena kalau plat hitam memang tidak bisa masuk dalam terminal karna bukan angkutan umum. Pokonya semua koordinasi kita lakukan bagaimana bisa baiklah," tutupnya.
"Mudah-mudahan tahun ini tidak sama sebelum waktu karena ini sudah ada isu mudik jadi mudah-mudahan yang dari pulau lain di luar Sulsel menuju ke Selatan kota yang lain seperti Bulukumba dan Bantaeng mudah-mudahan mungkin minggu ke depan sudah mulai banyak," harapnya.
Sementara Direksi Terminal, Rizal Asjahad Rahman menanggapi perihal terminal bayangan yang marak di Kota Makassar. Dia bilang, perkara tersebut terjadi sudah cukup lama. Dirinya pun sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait dalam menertibkan terminal bayangan tersebut.
"Itu memang masalah dari beberapa tahun lalu terkait itu. Saya pun tetap berkoordinasi tetap dengan pihak pihak berwenang melakukan penertiban dengan hal-hal tersebut. Karena yang punya wewenang itu kan Dishub dengan kepolisian," katanya.
"Saya selalu berkoordinasi bahkan dulu sempat menurut info Pak Kadishub itu dulu banyak yang parkir di depan kantornya, tapi sudah diusir oleh Pak Kadisnya itulah mungkin mereka ini cari tempat lain," sambung Rizal.
Dia melanjutkan, yang menjadi masalah adalah kendaraan yang membuat titik-titik terminal bayangan tersebut merupakan mobil pribadi, bukan mobil angkutan umum yang berplat kuning.
"Rata-rata yang di luar itu kan bukan plat kuning, itu dia masalahnya. Karena kalau plat hitam memang tidak bisa masuk dalam terminal karna bukan angkutan umum. Pokonya semua koordinasi kita lakukan bagaimana bisa baiklah," tutupnya.
(agn)