Rektor UNY Semakin PD Maju sebagai Cabup Gunungkidul
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sutrisna Wibawa semakin percaya diri maju di Pilkada Gunungkidul dengan dukungan beberapa partai politik untuk koalisi.
Setelah dua parpol, yakni Gerindra dan PAN mengeluarkan rekomendasi dukungan, saat ini Sutrisna tinggal menunggu proses di PKS dan Demokrat.
"Yang sudah turun dari Gerindra dan PAN. Sekarang PKS sudah berproses di DPP. Begitu juga dengan Demokrat juga sudah diproses," ungkap Sutrisna kepada wartawan usai diskusi pembangunan Gunungkidul di Playen, Kamis malam (18/6 /2020).
Dijelaskannya, rekomendasi semua parpol pendukungnya akan turun akhir bulan Juni atau awal Juli mendatang.
Namun, demikian pihaknya terus melakukan gerakan sosial dan aksi sosial di Gunungkidul. Sedikitnya 500 titik sudah dikunjungi tokoh asli Desa Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo ini.
"Kalau rekomendasi urusan parpol, saya kan calon. Jadi saya tunggu setelah semua proses saya lalui," ulasnya.
Dengan komitmen maju di Pilkada Gunungkidul ini diapun mengaku siap dengan konsekuensi, termasuk harus mundur dari jabatan sebagai rektor UNY. (Baca juga: Polisi Selidiki Raibnya Rp5 Miliar Milik Nasabah BMT Insan Mandiri)
"Semua masih berproses dan saya siap menjalankan komitmen saya. Sesuai aturan nanti, saya sudah lama mengabdi di kampus. Jadi sebagai konsekuensi saya siap mundur dong," paparnya.
Dia juga yakin dengan calon wakilnya Mahmud Ardi Widanto yang saat ini kader PAN dan Ketua DPD PAN Bantul, bisa maksimal untuk akselerasi pembangunan di Gunungkidul menjadi lebih maju.
"Karena memang ini harapan baru untuk Gunungkidul maju," pungkasnya.
Setelah dua parpol, yakni Gerindra dan PAN mengeluarkan rekomendasi dukungan, saat ini Sutrisna tinggal menunggu proses di PKS dan Demokrat.
"Yang sudah turun dari Gerindra dan PAN. Sekarang PKS sudah berproses di DPP. Begitu juga dengan Demokrat juga sudah diproses," ungkap Sutrisna kepada wartawan usai diskusi pembangunan Gunungkidul di Playen, Kamis malam (18/6 /2020).
Dijelaskannya, rekomendasi semua parpol pendukungnya akan turun akhir bulan Juni atau awal Juli mendatang.
Namun, demikian pihaknya terus melakukan gerakan sosial dan aksi sosial di Gunungkidul. Sedikitnya 500 titik sudah dikunjungi tokoh asli Desa Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo ini.
"Kalau rekomendasi urusan parpol, saya kan calon. Jadi saya tunggu setelah semua proses saya lalui," ulasnya.
Dengan komitmen maju di Pilkada Gunungkidul ini diapun mengaku siap dengan konsekuensi, termasuk harus mundur dari jabatan sebagai rektor UNY. (Baca juga: Polisi Selidiki Raibnya Rp5 Miliar Milik Nasabah BMT Insan Mandiri)
"Semua masih berproses dan saya siap menjalankan komitmen saya. Sesuai aturan nanti, saya sudah lama mengabdi di kampus. Jadi sebagai konsekuensi saya siap mundur dong," paparnya.
Dia juga yakin dengan calon wakilnya Mahmud Ardi Widanto yang saat ini kader PAN dan Ketua DPD PAN Bantul, bisa maksimal untuk akselerasi pembangunan di Gunungkidul menjadi lebih maju.
"Karena memang ini harapan baru untuk Gunungkidul maju," pungkasnya.
(boy)