Batik Air Jadi Penerbangan Terakhir di Semarang
loading...
A
A
A
SEMARANG - Pesawat Batik Air menjadi penerbangan terakhir di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang Jawa Tengah. Untuk mencegah penyebaran virus corona, layanan penerbangan komersial penumpang dalam negeri (domestik) dan luar negeri (internasional) dihentikan pada 25 April hingga 31 Mei 2020.
General Manager Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto, menyampaikan, sebagai penerbangan terakhir di Bandara Jenderal Ahmad Yani adalah Batik Air ID 6341. Pesawat dengan rute Semarang menuju Bandara Soekarno-Hatta itu berangkat pukul 19.00 WIB.
Dengan adanya penghentian sementara layanan transportasi udara penumpang komersial ini menyebabkan 21 penerbangan yang beroperasi di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani terdampak. Di antaranya adalah penerbangan dengan tujuan Denpasar, Balikpapan, Bandung, Jakarta, Pangkalanbun, Surabaya, Batam, Banjarmasin, Makassar, dan Ketapang.
“Namun pihak pengelola bandara akan terus berkoordinasi intensif dengan Otoritas Bandar Udara, maskapai, dan pihak terkait lainnya untuk implementasi kebijakan dan kelancaran kegiatan operasional di lapangan,” jelas Hardi, Jumat (24/4/2020).
Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang tetap akan beroperasi dan menyediakan konter khusus bagi masyarakat yang ingin melakukan refund, reroute, atau reschedule jadwal penerbangan dengan mendatangi langsung konter maskapai di bandara.
Namun pengaturan waktu refund, reroute, atau reschedule tiket dilakukan oleh pihak operator penerbangan atau maskapai untuk menghindari terjadinya penumpukan di bandara dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 dan menerapkan physical distancing, seperti menggunakan masker, menggunakan kendaraan dengan jumlah maksimal 50 persen dari kapasitas kendaraan, dan menjaga jarak minimal 1-2 meter dengan orang lain di bandara.
"Kami mengimbau bagi masyarakat yang sudah memiliki tiket dengan jadwal penerbangan pada periode tersebut agar menghubungi pihak maskapai untuk melakukan refund, reroute, atau reschedule," terangnya.
Lihat Juga: Dikirim Lewat Bandara Semarang, Bahan Pembuat Ekstasi Disamarkan dengan Pengiriman Pewarna
General Manager Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto, menyampaikan, sebagai penerbangan terakhir di Bandara Jenderal Ahmad Yani adalah Batik Air ID 6341. Pesawat dengan rute Semarang menuju Bandara Soekarno-Hatta itu berangkat pukul 19.00 WIB.
Dengan adanya penghentian sementara layanan transportasi udara penumpang komersial ini menyebabkan 21 penerbangan yang beroperasi di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani terdampak. Di antaranya adalah penerbangan dengan tujuan Denpasar, Balikpapan, Bandung, Jakarta, Pangkalanbun, Surabaya, Batam, Banjarmasin, Makassar, dan Ketapang.
“Namun pihak pengelola bandara akan terus berkoordinasi intensif dengan Otoritas Bandar Udara, maskapai, dan pihak terkait lainnya untuk implementasi kebijakan dan kelancaran kegiatan operasional di lapangan,” jelas Hardi, Jumat (24/4/2020).
Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang tetap akan beroperasi dan menyediakan konter khusus bagi masyarakat yang ingin melakukan refund, reroute, atau reschedule jadwal penerbangan dengan mendatangi langsung konter maskapai di bandara.
Namun pengaturan waktu refund, reroute, atau reschedule tiket dilakukan oleh pihak operator penerbangan atau maskapai untuk menghindari terjadinya penumpukan di bandara dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 dan menerapkan physical distancing, seperti menggunakan masker, menggunakan kendaraan dengan jumlah maksimal 50 persen dari kapasitas kendaraan, dan menjaga jarak minimal 1-2 meter dengan orang lain di bandara.
"Kami mengimbau bagi masyarakat yang sudah memiliki tiket dengan jadwal penerbangan pada periode tersebut agar menghubungi pihak maskapai untuk melakukan refund, reroute, atau reschedule," terangnya.
Lihat Juga: Dikirim Lewat Bandara Semarang, Bahan Pembuat Ekstasi Disamarkan dengan Pengiriman Pewarna
(nun)