17 Nakes Positif COVID-19, Pelayanan IGD RSUD Takalar Ditutup
loading...
A
A
A
TAKALAR - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Padjonga Daeng Ngalle (HPDN) Kabupaten Takalar memutuskan menutup sementara layanan instalasi gawat darurat (IGD), Kamis (18/6/2020).
Penutupan layanan IGD tersebut menyusul adanya 16 tenaga kesehatan terpapar COVID-19 . Mereka masing-masing dokter, perawat, radiografer, dan tenaga farmasi.
Dirut RSUD HPDN drAsriady Ali mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat dengandinas kesehatan Kabupaten Takalar menyepakati penutupan sementara pelayanan IGD.
Pelayanan gawat darurat bagi masyarakat untuk sementara lanjutnya, akan dialihkan ke puskemas se-kabupaten Takalar. Karena itu, ia memastikan, pelayanan kesehatan di Takalar tetap berjalan walau sementara terfokus di Puskesmas.
"Tentu kami tidak ingin tenaga kesehatan menjadi sumber infeksi sehingga izinkan kami melakukan trakcing/penelusuran ketat terhadap nakes di rumah sakit terutama yang kontak erat,"ujarnya, Kamis (18/6/2020).
Menurut dr Asriady, pihak RSUD juga akan melakukan sterilisasi. Bukan hanya ruangan tetapi peralatan medis yang digunakan serta pembenahan beberapa ruangan.
"Ini butuh waktu, situasi ini sangat tidak kita harapkan,"sambungnya.
Ia mengingatkan tenaga kesehatan dan masyarakat umum untuk serius menjaga diri dan keluarga menerapkan protokol kesehatan.
Seperti perilaku hidup bersih, physical distancing, dan menjaga sistem imun tubuh sebagai pertahanan tubuh melawan pandemi virus ini.
“Dengan kasus ini maka saya sarankan kepada semua pihak untuk senentiasa menggunakan protokoler COVID-19 karena semua memungkinkan untuk terjangkit,” kata dr Adi.
Sementara itu, menyikapi hal ini Bupati Takalar Syamsari Kitta juga sudah mengeluarkan instruksi meminta minta RSIA di Galesong Utara (Galut) dan RS Pratama di Polongbangkeng Utara (Polut) untuk segera dibuka.
Hal ini agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat diarahkan ke kedua rumah sakit tersebut dan tidak terpusat lagi di RSUD Padjonga Dg Ngalle.
'Terkait dengan semakin meningkatnya angka positif COVID-19 di Takalar, seiring dengan ditutupnya pelayanan UGD di RSUD Padjonga Dg Ngalle maka Bapak Bupati menginstruksikan untuk mempercepat pembukaan dan pemberian pelayanan untuk RSIA di Galut dan RS. Pratama Tipe D di Polut," ungkap Plt Kadis Kesehatan dr. Rahmawati dalam rilisnya.
Seperti diketahui, saat ini jumlah pasien positif COVID-19 di Takalar mencapai 42 orang. Jumlah ini meningkat pasca hari Raya Idhul Fitri, dan beberapa orang diantaranya merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di ruang UGD RSUD Padjonga Dg Ngalle.
Penutupan layanan IGD tersebut menyusul adanya 16 tenaga kesehatan terpapar COVID-19 . Mereka masing-masing dokter, perawat, radiografer, dan tenaga farmasi.
Dirut RSUD HPDN drAsriady Ali mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat dengandinas kesehatan Kabupaten Takalar menyepakati penutupan sementara pelayanan IGD.
Pelayanan gawat darurat bagi masyarakat untuk sementara lanjutnya, akan dialihkan ke puskemas se-kabupaten Takalar. Karena itu, ia memastikan, pelayanan kesehatan di Takalar tetap berjalan walau sementara terfokus di Puskesmas.
"Tentu kami tidak ingin tenaga kesehatan menjadi sumber infeksi sehingga izinkan kami melakukan trakcing/penelusuran ketat terhadap nakes di rumah sakit terutama yang kontak erat,"ujarnya, Kamis (18/6/2020).
Menurut dr Asriady, pihak RSUD juga akan melakukan sterilisasi. Bukan hanya ruangan tetapi peralatan medis yang digunakan serta pembenahan beberapa ruangan.
"Ini butuh waktu, situasi ini sangat tidak kita harapkan,"sambungnya.
Ia mengingatkan tenaga kesehatan dan masyarakat umum untuk serius menjaga diri dan keluarga menerapkan protokol kesehatan.
Seperti perilaku hidup bersih, physical distancing, dan menjaga sistem imun tubuh sebagai pertahanan tubuh melawan pandemi virus ini.
“Dengan kasus ini maka saya sarankan kepada semua pihak untuk senentiasa menggunakan protokoler COVID-19 karena semua memungkinkan untuk terjangkit,” kata dr Adi.
Sementara itu, menyikapi hal ini Bupati Takalar Syamsari Kitta juga sudah mengeluarkan instruksi meminta minta RSIA di Galesong Utara (Galut) dan RS Pratama di Polongbangkeng Utara (Polut) untuk segera dibuka.
Hal ini agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat diarahkan ke kedua rumah sakit tersebut dan tidak terpusat lagi di RSUD Padjonga Dg Ngalle.
'Terkait dengan semakin meningkatnya angka positif COVID-19 di Takalar, seiring dengan ditutupnya pelayanan UGD di RSUD Padjonga Dg Ngalle maka Bapak Bupati menginstruksikan untuk mempercepat pembukaan dan pemberian pelayanan untuk RSIA di Galut dan RS. Pratama Tipe D di Polut," ungkap Plt Kadis Kesehatan dr. Rahmawati dalam rilisnya.
Seperti diketahui, saat ini jumlah pasien positif COVID-19 di Takalar mencapai 42 orang. Jumlah ini meningkat pasca hari Raya Idhul Fitri, dan beberapa orang diantaranya merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di ruang UGD RSUD Padjonga Dg Ngalle.
(agn)