Sembunyikan 1 Kg Sabu di Saringan Udara Sepeda Motor, Pengedar Narkoba Dibekuk Polisi
loading...
A
A
A
PALU - Pengedar narkoba tak kurang akal untuk mengelabui petugas. Seperti yang dilakukan bandar dan kurir narkoba di Toli Toli menyembunyikan satu kilogram sabu-sabu dalam saringan udara sepeda motornya.
Petugas BNNP Sulawesi Tengah berhasil mengendus modus tersebut dan membekuk pelakunya. Barang bukti narkoba tersebut sempat tidak ditemukan, namun setelah dicermati dan dicari ternyata ada di saringan sepeda motor.
Baca juga: Kisah Raden Patah Pimpin Pasukan Kesultanan Demak Lindungi Klenteng Sam Po Kong saat Menyerang Semarang
Setelah disita, BNNP tak ingin berlama-lama menyimpan barang bukti tersebut. Meski belum ada putusan pengadilan terkait perkara tersebut, barang bukti sabu sudah dimusnahkan.
Kepala BNNP Sulawesi Tenggara, Brigjen Pol Monang Situmorang, menyebut tidak ingin menyimpan barang bukti tersebut terlalu lama. "Ketika sudah ada penetapan kejaksaan dan pengadilan, maka langsung dimusnahkan," katanya.
Pemusnahan barang bukti tersebut dengan cara dimasak di air mendidih llalu dibuang ke dalam drainase, sehingga tidak disalahgunakan. "Pelaku masih dalam penanganan tim BNNP untuk dilakukan pengembangan," tambahnya.
Petugas BNNP Sulawesi Tengah berhasil mengendus modus tersebut dan membekuk pelakunya. Barang bukti narkoba tersebut sempat tidak ditemukan, namun setelah dicermati dan dicari ternyata ada di saringan sepeda motor.
Baca juga: Kisah Raden Patah Pimpin Pasukan Kesultanan Demak Lindungi Klenteng Sam Po Kong saat Menyerang Semarang
Setelah disita, BNNP tak ingin berlama-lama menyimpan barang bukti tersebut. Meski belum ada putusan pengadilan terkait perkara tersebut, barang bukti sabu sudah dimusnahkan.
Kepala BNNP Sulawesi Tenggara, Brigjen Pol Monang Situmorang, menyebut tidak ingin menyimpan barang bukti tersebut terlalu lama. "Ketika sudah ada penetapan kejaksaan dan pengadilan, maka langsung dimusnahkan," katanya.
Pemusnahan barang bukti tersebut dengan cara dimasak di air mendidih llalu dibuang ke dalam drainase, sehingga tidak disalahgunakan. "Pelaku masih dalam penanganan tim BNNP untuk dilakukan pengembangan," tambahnya.
(msd)