Perang Sarung Pecah di Cimahi, Seorang Anak Jadi Korban Salah Sasaran

Senin, 11 April 2022 - 11:52 WIB
loading...
Perang Sarung Pecah di Cimahi, Seorang Anak Jadi Korban Salah Sasaran
Aksi perang sarung yang terjadi di Kelurahan Cibabat, Kota Cimahi, terekam kamera warga dan menjadi viral di media sosial pada Minggu Minggu (10/4/2022) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Foto/Tangkapan Layar
A A A
CIMAHI - Fenomena perang sarung menjadi persoalan baru yang kerap terjadi di bulan suci Ramadhan ini. Parahnya sarung yang mereka pakai ada yang diisi batu sehingga bisa melukai orang lain saat dipakai untuk saling timpuk.

Seperti yang terjadi di Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, pada Minggu (10/4/2022) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Perang sarung yang dilakukan sekelompok remaja terekam kamera warga, sehingga viral di media sosial.

Baca juga:J elang Demo Penundaan Pemilu, Pagar Gedung Sate dan DPRD Dipasang Kawat Berduri

Bahkan dalam video yang beredar, ada seorang anak yang mengalami luka. Camat Cimahi Utara, Endang, saat dikonfirmasi mengakui ada kejadian tersebut, dengan lokasi perang sarungnya di wilayah RW 19 Kelurahan Cibabat.

"Betul ada kejadian itu, informasinya awalnya mereka bercanda, tapi kemudian ada yang emosi," ucapnya, Senin (11/4/2022).

Disinggung soal adanya anak yang mengalami luka, dia menyebutkan, anak tersebut merupakan korban salah sasaran. Awalnya anak tersebut hendak mengambil jaket temannya yang ikut perang sarung, usai aksi perang sarung itu dibubarkan warga.

Namun anak tersebut yang diketahui bernama M Aldi (14) malah terkena bogem salah seorang pedagang yang emosi akibat aksi tawuran menggunakan sarung tersebut. Padahal, anak tersebut sama sekali tidak mengikuti tawuran.

"Ada salah sasaran, korban kena pukulan tukang martabak yang emosi karena perang sarung terjadi di tempatnya jualan. Dia menyangka anak tersebut bagian dari yang ikut perang sarung," tuturnya.

Menurutnya, kesalahpahaman tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara anak yang terkena pukulan salah sasaran dengan pedagang martabak. Sementara untuk mencegah aksi perang sarung, pihaknya meminta kepada para orang tua agar tidak mengizinkan anaknya keluyuran usai salat Tarawih.

"Sebagai antisipasi, siskamling harus digiatkan karena biasanya perang sarung dilakukan usai Tarawih dan menjelang Sahur. Ini akan saya sampaikan ke pihak kelurahan untuk diteruskan ke RW dan RT," ujarnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1478 seconds (0.1#10.140)