Bansos Corona, Yang Diterima Kurang dari Jumlah Pengajuan
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Distribusi paket sembako di sejumlah daerah tersendat. Banyak ketua RT maupun ketua RW yang membiarkan paket bantuan dampak wabah virus Corona tersebut tetap berada di desa karena jumlah yang diterima kurang dari yang diajukan.
Adi Hardiyanto, ketua RW 13 Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat mengungkapkan, seluruh RT di desa ini mengajukan 497 kepala keluarga (KK) penerima bantuan. Namun, hanya 47 saja yang disetujui. Wilayah RW-nya bahkan hanya kebagian empat KK. Padahal, faktanya lebih dari itu.
"Di sini kan ada 60 RT. Jadi memang banyak yang tidak dapat, tapi kami mencoba menyiasati agar tepat sasaran," kata dia. (Baca : Sudah Busuk, Bansos Daging Ayam Pemkab Bandung Barat Tak Layak Konsumsi)
Mengenai hal ini, Kepala Dinas Sosial Bandung Barat Hari Partomo mengatakan akan melakukan evaluasi. Yang pasti, dia menyebutkan telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang tidak termasuk pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), jumlahnya 250.000 KK.
Sementara penerima bantuan yang termasuk pada data DTKS berjumlah 170.000 KK. Bantuan sembako yang didistribusikan kepada warga terdampak Corona tersebut nilainya Rp300.000 per KK.
"Bantuan itu disalurkan secara bertahap selama dua kali dalam sebulan. Masalah ini menjadi bahan evaluasi untuk pengiriman berikutnya,” kata dia.
Adi Hardiyanto, ketua RW 13 Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat mengungkapkan, seluruh RT di desa ini mengajukan 497 kepala keluarga (KK) penerima bantuan. Namun, hanya 47 saja yang disetujui. Wilayah RW-nya bahkan hanya kebagian empat KK. Padahal, faktanya lebih dari itu.
"Di sini kan ada 60 RT. Jadi memang banyak yang tidak dapat, tapi kami mencoba menyiasati agar tepat sasaran," kata dia. (Baca : Sudah Busuk, Bansos Daging Ayam Pemkab Bandung Barat Tak Layak Konsumsi)
Mengenai hal ini, Kepala Dinas Sosial Bandung Barat Hari Partomo mengatakan akan melakukan evaluasi. Yang pasti, dia menyebutkan telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang tidak termasuk pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), jumlahnya 250.000 KK.
Sementara penerima bantuan yang termasuk pada data DTKS berjumlah 170.000 KK. Bantuan sembako yang didistribusikan kepada warga terdampak Corona tersebut nilainya Rp300.000 per KK.
"Bantuan itu disalurkan secara bertahap selama dua kali dalam sebulan. Masalah ini menjadi bahan evaluasi untuk pengiriman berikutnya,” kata dia.
(muh)