Wali Kota Palopo dan Wakil Bupati Lutra Nobar Selimut Kabut Rongkong

Jum'at, 08 April 2022 - 10:41 WIB
loading...
Wali Kota Palopo dan Wakil Bupati Lutra Nobar Selimut Kabut Rongkong
Wali Kota Palopo, HM Judas Amir nobar film Selimut Kabut Rongkong, di Bioskop City Market Palopo, Kamis (7/4/2022). Foto/Chaeruddin
A A A
PALOPO - Wali Kota Palopo , HM Judas Amir bersama Kapolres Palopo, AKBP Muhammad Yusuf Usman dan Wakil Bupati Luwu Utara (Lutra), Suaib Mansur , nonton bareng (nobar) film Selimut Kabut Rongkong, di Bioskop City Market Palopo, Kamis (7/4/2022).

Berbaur dengan warga, Wali Kota Palopo duduk di kursi paling atas (belakang.red) dan bagian tengah bioskop. Sesekali, dirinya mengomentari adegan para pemeran dalam film dan bahkan tertawa.

Usai pemutaran film, HM Judas Amir memberikan apresiasi terhadap film karya anak Sulawesi Selatan (Sulsel) itu. Apalagi salah satu lokasi tempat pengambilan gambar adalah Luwu Utara , yang merupakan bagian dari Tana Luwu.



"Film bagus, kita harus bangga. Budaya salah satu daerah di Tana Luwu diperkenalkan melalui film ini. Film ini bisa jadi pemantik anak muda lainnya untuk berkarya. Selamat menonton film Selimut Kabut Rongkong," katanya.

Sebelum nobar, Wali Kota Palopo didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Wahyudin, mengikuti gala premiere oleh manajemen Film Selimut Kabut Rongkong.

Pemeran film Selimut Kabut Rongkong, yakni Dinda Tarisa, A Agung Iskanda, Analisa Moita, Wasri Yanti Pasande hadir dalam kegiatan itu sekaligus ikut nonton bareng bersama rombongan Wali Kota Palopo dan Wakil Bupati Luwu Utara.

Film yang menceritakan kisah dari balik pegunungan Rongkong Luwu Utara itu juga mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Suaib Mansur.

"Sekarang kita menyaksikan film yang selama ini ditunggu. Murni menceritakan apa yang terjadi di Kecamatan Rongkong di masa lampau," ujarnya.

Menurut Wakil Bupati Luwu Utara, ada beberapa pesan moral yang bisa dipetik dari film Selimut Kabut Rongkong, diantaranya bagaimana menjaga hak kita.

"Tadi dalam film tersebut menjelaskan tentang tanah Ulayat yang dipertahankan oleh masyarakat setempat dengan berbagai cara. Menjaga pesan-pesan leluhur mereka," sebutnya.



"Kedua adanya giat atau keinginan kuat seseorang untuk membangkitkan pendidikan. Dan ketiga adanya pesan budaya, mempertahankan dan mempromosikan budaya tenunan khas Rongkong," lanjutnya.

Dikatakan Suaib Mansur, Motif Sekong Sirenden Sipomandi, motif tenunan Rongkong memiliki pesan dan arti walaupun kita berpisah tempat, rasa kekeluargaan tetap ada. Ini simbol pererat rasa persaudaraan dan kekeluargaan meski pisah wilayah.

Untuk diketahui, pemutaran perdana film Selimut Kabut Rongkong di Kota Palopo, hampir menyentuh angka 1.000 penonton.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2147 seconds (0.1#10.140)