Viral! Kakek di Jeneponto Ngamuk Ancam Petugas Covid-19 yang Lakukan Tes Swab

Kamis, 18 Juni 2020 - 11:50 WIB
loading...
Viral! Kakek di Jeneponto Ngamuk Ancam Petugas Covid-19 yang Lakukan Tes Swab
Warga dan anggota TGC berusaha menenangkan seorang kakek yang mengamuk dan mengancam petugas saat akan melakukan tes swab di Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Selasa (17/6/2020). (Foto: iNews/Sulaiman Nai)
A A A
JENEPONTO - Tim Gerak Cepat (TGC) Covid-19 Jeneponto harus bekerja ekstra untuk melakukan tes swab terhadap pasien positif corona berinisial R. Hal itu lantaran adanya penolakan dari seorang kakek yang juga ayah sang pasien. Si kakek mengancam petugas covid-19 yang sedang melakukan tes swab terhadap istri dan cucunya.

Peristiwa ini terekam kamera dan sempat viral di media sosial dan grup WhatsApp. Dalam video berdurasi 45 detik ini, tampak seorang warga mengamuk dan mengusir petugas. Sambil membawa benda berwarna hitam di tangan mirip parang. Pria itu juga meneriaki para petugas.

Dari penelusuran, peristiwa ini terjadi pada Selasa (16/6/2020) lalu. Kakek yang mengamuk itu merupakan warga Kecamatan Bangkala. Dia tidak terima istri dan cucunya dites swab. Padahal, hal itu dilakukan karena putrinya positif covid-19 dan saat ini menjalani isolasi di salah satu rumah sakit di Kota Makassar.

Anggota TGC Covid-19 Jeneponto, Surya Ningrat, yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Penolakan itu berawal dari kedatangan TGC ke Kecamatan Bangkala untuk melakukan tracking terhadap kontak salah seorang pasien covid-19 berinisial R.



Pasien itu diketahui putri dari kakek yang mengamuk. Saat petugas bekerja, kakek tersebut tiba-tiba datang mengusir petugas yang akan mengambil sampel swab dari istri dan cucunya. Dia mengamuk sambil mengacung-acungkan benda mirip parang kepada petugas.

“Teman-teman sudah melakukan pengambilan sampel swab di rumahnya, tiba-tiba si bapak datang sambil marah-marah membawa benda berwarna hitam mirip parang, yang ternyata kayu,” kata Surya.

Surya mengatakan kakek tersebut berteriak-teriak mengatakan, di kampungnya tidak ada pasien positif Covid-19. Dia juga menuduh para petugas sudah dibayar Rp250 juta untuk melakukan tes swab kepada warga. “Dia mengancam kami sambil mengatakan bahwa di daerah itu tidak ada corona. Dia bilang, kalian itu semua sudah dibayar Rp250 juta,” ujarnya.



Akhirnya TGC berusaha menenangkan kakek yang mengamuk dibantu warga setempat agar pengambilan sampel swab tidak sampai gagal. Pada akhirnya, tim berhasil mengambil sampel swab istri dan cucu kakek tersebut.

“Jadi kami berhasil mengambil sampel swab dari dua orang, yakni dari istri si bapak yang marah-marah dan cucunya, yaitu anak dari R. Kemudian sampel swab itu langsung kami bawa ke Balai POM Makassar,” kata Surya.

Petugas memaklumi kemarahan warga tersebut karena terprovokasi hoaks yang selama ini beredar di masyarakat. Mereka dengan mudah percaya isu miring yang menyebutkan para petugas tim percepatan penanganan Covid-19 dibayar Rp250 juta untuk melakukan tes swab pada warga.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 3.6112 seconds (0.1#10.140)