Nabire Mencekam, Demo Tolak DOB Berujung Bentrok 5 Polisi Terluka

Kamis, 31 Maret 2022 - 19:51 WIB
loading...
Nabire Mencekam, Demo Tolak DOB Berujung Bentrok 5 Polisi Terluka
Demo yang digelar di Nabire, Papua menolak daerah otonomi baru (DOB) berujung ricuh dan mengakibatkan lima anggota Polres Nabire terluka, Kamis (31/3/2022). Foto/Ist
A A A
NABIRE - Demo yang digelar di Nabire, Papua menolak daerah otonomi baru (DOB) atau pemekaran berujung ricuh dan mengakibatkan lima anggota Polres Nabire terluka, Kamis (31/3/2022).

Nabire Mencekam, Demo Tolak DOB Berujung Bentrok 5 Polisi Terluka


"Selain anggota polres yang terluka juga dua tukang ojek yang diserang para pendemo," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri di Jayapura.



Demo yang berlangsung di lima titik itu awalnya berlangsung aman namun tiba-tiba seorang pendemo yang berada di Pasar Karang berupaya menyerang petugas.

Saat hendak diamankan para pendemo menyerang anggota Polres Nabire dengan melakukan pelemparan menggunakan batu. Hingga akhirnya lima polisi terluka.

"Pendemo juga dilaporkan melakukan perampasan barang milik tukang ojek yang menjadi korban dan para korban sudah melaporkan insiden yang dialaminya ke Polres Nabire," lanjut Fakhiri.

Kapolda Papua menyatakan hingga kini belum ada laporan tentang pendemo yang terluka.

Dari laporan yang diterima tercatat delapan pendemo diamankan dan diperiksa penyidik di Mapolres Nabire. Delapan pendemo yang diamankan yaitu MK, YG, SK, YD, NG, YK, YG dan AG.


"Saat ini situasi Kamtibmas di Nabire sudah berangsur-angsur kondusif, namun anggota masih bersiaga," jelas Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri.

Pukuli Tukang Ojek

Sementara dua tukang ojek yang mengalami babak belur dipukuli pendemo yakni U (40), tukang ojek di Jalan Ilaga, Kelurahan Bumi Wonorejo dan PIS (32) di Jalan Perintis, Kelurahan Bumi Wonorejo.

Keduanya menjadi korban penyerangan massa pendemo yang dibubarkan aparat. Tak hanya babak belur, kendaraan bermotor jenis matic dan handphone milik korban dibawa kabur massa yang brutal.

Kejadian berawal saat korban berada di dalam Pasar Karang. Beberapa saat kemudian massa berhamburan pada saat di bubarkan sekitar pukul 12.11 WIT oleh petugas.

Kemudian massa sekitar 20 orang datang menghampiri korban dan lansung menganiaya korban hingga mengalami luka di bagian kepala belakang, mulut, hidung dan juga mengambil paksa handphone milik korban.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, korban U (40) mengalami luka di bagian pipi sebelah kanan dan kendaraan Honda Beat miliknya dirampas oleh massa.

Sedangkan korban PIS (32) mengalami luka robek pada bagian belakang dan telah dijahit sebanyak 5 jahitan, hidungnya mengalami luka sobek dan dijahit sebanyak 2 jahitan, serta bibir atas memar dan bengkak. Serta juga handphone korban dirampas oleh massa atau pelaku.

“Awalnya korban U (40) yang bekerja sebagai tukang ojek dan mengantar penumpang didalam pasar karang tidak lama kemudian massa berlarian masuk ke arah pasar karang. Dan tiba-tiba korban di pukul dibagian pipi sebelah kanan yang mengakibatkan sobek di bagian pipi kanan oleh massa kurang lebih 20 orang dan mengambil paksa kemudian membawa kabur motor korban,” kata Kabid Humas.



Beberapa barang bukti berupa pamflet termasuk batu yang digunakan untuk melempari aparat diamankan Polisi. Sementara kondisi saat ini dikabarkan telah kondusif

“Situasi di wilayah kabupaten Nabire dalam keadaan aman dan kondusif. Untuk itu kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan aksi kejadian tersebut dan disampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa saat ini banyak foto-foto beredar yang tidak benar yang bersifat hoaks seperti kejadian di tempat lain namun di buat seolah-olah terjadi di Nabire, kami tegaskan bahwa itu tidak benar," ungkap Ahmad Musthofa Kamal.

Sementara dua kasus penganiayaan terhadap dua warga saat ini tengah ditangani Sat Reskrim Polres Nabire.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2123 seconds (0.1#10.140)