10 Pemuda NTT Siap Diberangkatkan ke Jepang sebagai Tenaga Terlatih Pertanian
loading...
A
A
A
Dijelaskan dia, bekerja satu tahun di Jepang, sama dengan 3 tahun di Indonesia. Sehingga dibutuhkan disiplin ketat.
"Kalau di sana, bekerja ya benar-benar full bekerja, istirahat 15 menit, ya sudah lanjut bekerja," sambung pria yang telah 14 tahun tinggal untuk kuliah dan bekerja, di Jepang.
Terpisah, Presiden Direktur PT Nanotech Indonesia Global Tbk Suryandaru menjelaskan, dipilihnya negara Jepang, sebagai negara tujuan, karena kemajuan teknologi dan disiplin kerja yang luar biasa.
Pekerja yang diberangkatkan ke Jepang dari Indonesia, juga merupakan pekerja dengan keahlian tertentu (skill worker).
"Kita selama ini melihat orang keluar negeri itu TKW, tenaga kerja kasar. Kita ingin yang diberangkatkan memiliki skill, karena Jepang itu 20 samai 30 tahun lebih maju dari pada kita," ungkapnya.
Sedikitnya, ada 14 sektor penempatan di Jepang. Terdiri dari industri, otomotif, keperawatan, pertanian, hingga food industries. Diharapkan, dengan bekal pengalaman bekerja di Jepang, mereka yang kembali dapat meraih sukses.
"Pas kembali ke Indonesia setelah bekerja di sana 3 sampai 5 tahun, mereka akan mempunyai etos kerja yang baik. Karena, biasanya orang yang habis bekerja dari luar negeri mempunyai etos kerja yang baik," sambungnya.
Suryandaru menerangkan, sebelum diberangkatkan ke Jepang, para tenaga berkeahlian itu, menjalani masa persiapan paling cepat 6 bulan atau paling lama 1 tahun.
"Kualifikasinya minimal pelajar SMA, berjasmani baik, paling penting penguasaan bahasa Jepang. Karena dengan sudah menguasai bahasa, selanjutnya nanti tinggal penempatan sesuai dengan passion mereka," tukasnya.
"Kalau di sana, bekerja ya benar-benar full bekerja, istirahat 15 menit, ya sudah lanjut bekerja," sambung pria yang telah 14 tahun tinggal untuk kuliah dan bekerja, di Jepang.
Terpisah, Presiden Direktur PT Nanotech Indonesia Global Tbk Suryandaru menjelaskan, dipilihnya negara Jepang, sebagai negara tujuan, karena kemajuan teknologi dan disiplin kerja yang luar biasa.
Pekerja yang diberangkatkan ke Jepang dari Indonesia, juga merupakan pekerja dengan keahlian tertentu (skill worker).
"Kita selama ini melihat orang keluar negeri itu TKW, tenaga kerja kasar. Kita ingin yang diberangkatkan memiliki skill, karena Jepang itu 20 samai 30 tahun lebih maju dari pada kita," ungkapnya.
Sedikitnya, ada 14 sektor penempatan di Jepang. Terdiri dari industri, otomotif, keperawatan, pertanian, hingga food industries. Diharapkan, dengan bekal pengalaman bekerja di Jepang, mereka yang kembali dapat meraih sukses.
"Pas kembali ke Indonesia setelah bekerja di sana 3 sampai 5 tahun, mereka akan mempunyai etos kerja yang baik. Karena, biasanya orang yang habis bekerja dari luar negeri mempunyai etos kerja yang baik," sambungnya.
Suryandaru menerangkan, sebelum diberangkatkan ke Jepang, para tenaga berkeahlian itu, menjalani masa persiapan paling cepat 6 bulan atau paling lama 1 tahun.
"Kualifikasinya minimal pelajar SMA, berjasmani baik, paling penting penguasaan bahasa Jepang. Karena dengan sudah menguasai bahasa, selanjutnya nanti tinggal penempatan sesuai dengan passion mereka," tukasnya.