DPRD Makassar Desak Pemkot Kebut Lelang Sejumlah Proyek
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar mendesak pemerintah kota (pemkot) untuk segera melaksanakan tender lelang sejumlah proyek .
Sekadar diketahui, hingga akhir triwulan I tahun 2022, belum ada satu pun tender proyek yang dilelang. Hal itu dapat dilihat pada laman layanan pengadaan secara elektronik (LPSE).
Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Makassar , Muchlis Misbah, menuturkan pihaknya telah memanggil pihak Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkot Makassar dalam rapat monitoring dan evaluasi (monev) pada pekan lalu.
Dalam rapat itu, kata Muchlis, pihaknya meminta ULP proaktif mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) untuk segera memasukkan dokumen tender.
"Kami minta mereka jangan hanya menunggu, tapi juga jemput bola meminta dokumen tender dari dinas-dinas," ucap Muchlis.
Selain itu, pihaknya juga mendesak setiap OPD agar segera menuntaskan dokumen tender sehingga lelang bisa dilaksanakan.
Dikhawatirkan, semakin lambat lelang dilakukan, maka semakin singkat pula masa kerja pihak ketiga sehingga berpengaruh terhadap mutu dan kualitas pengerjaan.
"Tendernya harus segera berjalan karena kalau terlambat, itu bisa berdampak juga pada sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) yang semakin membengkak," bebernya.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Helmy Budiman, menuturkan pihaknya bakal memanggil OPD terkait untuk menanyakan kendala yang dihadapi yang mengakibatkan tender proyek strategis belum juga berjalan.
"Diharapkan memang yang namanya proyek strategis segera dilaksanakan, karena waktu kan pendek sekali. Untuk APBD cuma 1 Januari sampai 31 Desember," kata Helmy.
Apalagi, lanjut dia, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto telah mengumumkan 20 program strategis Pemkot Makassar yang didanai oleh APBD, pada saat rapat koordinasi khusus (rakorsus) belum lama ini.
"Seharusnya OPD terkait sudah bisa mulai menjalankan, karena program strategis itu bisa memberikan dampak ekonomi yang luar biasa," urainya.
Rencananya, lanjut Helmy, pemanggilan OPD bakal dilakukan pada awal Maret mendatang, sekaligus dengan pelaksanaan evaluasi triwulan I OPD.
Adapun sejumlah program strategis yang didanai APBD ialah Bundaran BTP, Smart Panyingkulu, Koridor Hijau, Tettere, Co'mo, Lorong Wisata, Revolusi Pendidikan, Sekolah Terintegrasi, Revitalisasi Karebosi, dan Revitalisasi Balai Kota.
Kemudian, Pembangunan Gedung PKK Dekranasda, Kanrerong Nikel dan Kanrerong Karebosi, Sirkuit Balap dan Kawasan Olahraga Untia, Mal Pelayanan Publik, serta Japparate.
Sekadar diketahui, hingga akhir triwulan I tahun 2022, belum ada satu pun tender proyek yang dilelang. Hal itu dapat dilihat pada laman layanan pengadaan secara elektronik (LPSE).
Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Makassar , Muchlis Misbah, menuturkan pihaknya telah memanggil pihak Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkot Makassar dalam rapat monitoring dan evaluasi (monev) pada pekan lalu.
Dalam rapat itu, kata Muchlis, pihaknya meminta ULP proaktif mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) untuk segera memasukkan dokumen tender.
"Kami minta mereka jangan hanya menunggu, tapi juga jemput bola meminta dokumen tender dari dinas-dinas," ucap Muchlis.
Selain itu, pihaknya juga mendesak setiap OPD agar segera menuntaskan dokumen tender sehingga lelang bisa dilaksanakan.
Dikhawatirkan, semakin lambat lelang dilakukan, maka semakin singkat pula masa kerja pihak ketiga sehingga berpengaruh terhadap mutu dan kualitas pengerjaan.
"Tendernya harus segera berjalan karena kalau terlambat, itu bisa berdampak juga pada sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) yang semakin membengkak," bebernya.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Helmy Budiman, menuturkan pihaknya bakal memanggil OPD terkait untuk menanyakan kendala yang dihadapi yang mengakibatkan tender proyek strategis belum juga berjalan.
"Diharapkan memang yang namanya proyek strategis segera dilaksanakan, karena waktu kan pendek sekali. Untuk APBD cuma 1 Januari sampai 31 Desember," kata Helmy.
Apalagi, lanjut dia, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto telah mengumumkan 20 program strategis Pemkot Makassar yang didanai oleh APBD, pada saat rapat koordinasi khusus (rakorsus) belum lama ini.
"Seharusnya OPD terkait sudah bisa mulai menjalankan, karena program strategis itu bisa memberikan dampak ekonomi yang luar biasa," urainya.
Rencananya, lanjut Helmy, pemanggilan OPD bakal dilakukan pada awal Maret mendatang, sekaligus dengan pelaksanaan evaluasi triwulan I OPD.
Adapun sejumlah program strategis yang didanai APBD ialah Bundaran BTP, Smart Panyingkulu, Koridor Hijau, Tettere, Co'mo, Lorong Wisata, Revolusi Pendidikan, Sekolah Terintegrasi, Revitalisasi Karebosi, dan Revitalisasi Balai Kota.
Kemudian, Pembangunan Gedung PKK Dekranasda, Kanrerong Nikel dan Kanrerong Karebosi, Sirkuit Balap dan Kawasan Olahraga Untia, Mal Pelayanan Publik, serta Japparate.
(tri)