Disdukcapil Bulukumba Libatkan Forum Anak untuk Sosialisasi KIA
loading...
A
A
A
BULUKUMBA - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bulukumba , melibatkan Forum Anak Panrita Lopi dalam mensosialisasikan dan memberikan edukasi untuk penggunaan Kartu Identitas Anak (KIA).
Sosialisasi dan edukasi penggunaan KIA dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan kepemilikan administrasi kependudukan sejak dini, seperti akta lahir dan KIA bagi anak berusia 0-18 tahun.
Pihak Disdukcapil, Endang Muliani menuturkan, jika awalnya anak-anak yang ditemui merasa segan dan malu melakukan perekaman. Namun setelah dilakukan pendekatan oleh Duta Anak dan Duta Pelajar yang tergabung dalam Forum Anak, mereka mulai akrab yang diawali dengan ajakan bermain.
"Pendekatan bermain ini ternyata cukup efektif untuk mengajak anak-anak melakukan perekaman KIA," kata Endang Muliani.
Endang menambahkan, jika perekaman KIA ini cukup dengan pemotretan karena dalam kartu KIA tidak tertanam chip. "Tujuan utamanya mengedukasi masyarakat agar sejak dini sudah sadar akan kepemilikan identitas kependudukan , misalnya melengkapi anaknya dengan KIA," imbuhnya.
Meski memiliki keterbatasan alat dan fasilitas, pihaknya kata Endang tidak mengurangi upaya Dukcapil untuk melayani masyarakat.
"Inovasi ini kami beri nama Lorong Jelita atau Layanan Jemput Bola Identitas Anak dari Lorong ke Lorong," ungkapnya.
Dari kegiatan ini, sebanyak 32 anak di pesisir pantai berhasil direkam untuk kemudian diterbitkan dan dibagikan kembali ke anak bersangkutan
Ketua Forum Anak Panrita Lopi, M Rari Ikhfatullah menyambut baik kegiatan layanan jemput bola yang dilakukan bersama Dinas Dukcapil dengan menyisir pemukiman warga yang ada di pesisir.
Menurutnya, kegiatan tersebut sangat bermanfaat mengingat sangat memudahkan warga, khususnya anak-anak untuk mengakses Kartu Identitas Anak . Sebab jika tidak jemput bola anak-anak di wilayah itu tidak memiliki motivasi dan akses untuk ke Dinas Dukcapil. Untuk itulah Forum Anak Panrita Lopi mengambil peranan dalam menfasilitasi anak-anak mendapatkan KIA.
"Layanan jemput bola untuk mendata anak anak yang belum punya KIA merupakan langkah awal untuk memenuhi hak sipil anak anak di Kabupaten Bulukumba ," ungkapnya.
Sosialisasi dan edukasi penggunaan KIA dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan kepemilikan administrasi kependudukan sejak dini, seperti akta lahir dan KIA bagi anak berusia 0-18 tahun.
Pihak Disdukcapil, Endang Muliani menuturkan, jika awalnya anak-anak yang ditemui merasa segan dan malu melakukan perekaman. Namun setelah dilakukan pendekatan oleh Duta Anak dan Duta Pelajar yang tergabung dalam Forum Anak, mereka mulai akrab yang diawali dengan ajakan bermain.
"Pendekatan bermain ini ternyata cukup efektif untuk mengajak anak-anak melakukan perekaman KIA," kata Endang Muliani.
Endang menambahkan, jika perekaman KIA ini cukup dengan pemotretan karena dalam kartu KIA tidak tertanam chip. "Tujuan utamanya mengedukasi masyarakat agar sejak dini sudah sadar akan kepemilikan identitas kependudukan , misalnya melengkapi anaknya dengan KIA," imbuhnya.
Meski memiliki keterbatasan alat dan fasilitas, pihaknya kata Endang tidak mengurangi upaya Dukcapil untuk melayani masyarakat.
"Inovasi ini kami beri nama Lorong Jelita atau Layanan Jemput Bola Identitas Anak dari Lorong ke Lorong," ungkapnya.
Dari kegiatan ini, sebanyak 32 anak di pesisir pantai berhasil direkam untuk kemudian diterbitkan dan dibagikan kembali ke anak bersangkutan
Ketua Forum Anak Panrita Lopi, M Rari Ikhfatullah menyambut baik kegiatan layanan jemput bola yang dilakukan bersama Dinas Dukcapil dengan menyisir pemukiman warga yang ada di pesisir.
Menurutnya, kegiatan tersebut sangat bermanfaat mengingat sangat memudahkan warga, khususnya anak-anak untuk mengakses Kartu Identitas Anak . Sebab jika tidak jemput bola anak-anak di wilayah itu tidak memiliki motivasi dan akses untuk ke Dinas Dukcapil. Untuk itulah Forum Anak Panrita Lopi mengambil peranan dalam menfasilitasi anak-anak mendapatkan KIA.
"Layanan jemput bola untuk mendata anak anak yang belum punya KIA merupakan langkah awal untuk memenuhi hak sipil anak anak di Kabupaten Bulukumba ," ungkapnya.
(agn)