DPRD Luwu Timur Dorong Komisi D Tinjau Langsung ke PT Vale
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dinamika yang terjadi saat rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi D bersama PT Vale Indonesia Tbk ( PT Vale ) beberapa waktu lalu kian liar. Opsi agar dilakukan peninjauan langsung ke lokasi pun muncul dari DPRD Luwu Timur (Lutim).
Salah satunya ialah anggota DPRD Lutim, Alfian Alwi. Alfian sendiri hadir saat RDP bersama PT Vale di Komisi D DPRD Sulsel beberapa waktu lalu.
"Saya kira seperti itu. Artinya supaya ini tidak berlarut-larut, baiknya ini ke TKP saja. Langsung ke tempat yang dimaksud, sehingga tidak berbelit-belit ini (persoalan)," kata Alfian saat dihubungi, Minggu (7/3/2022).
Alfian meyakini semua pihak tentu menginginkan agar persoalan ini cepat selesai. Mengetahui secepatnya apa tanggung jawab PT Vale yang dipersoalkan, serta bagaimana sikap DPRD Sulsel dan DPRD Lutim.
"Sehingga PT Vale dari sisi perusahaan tidak terkesan disudutkan. Kita sebagai lembaga DPRD kan tugasnya ialah mengontrol, kita bukan sebagai eksekusi," ujarnya.
Menurut Alfian, kunjuangan langsung ke lokasi lebih baik. Dari pada sekadar berasumsi tanpa melihat langsung kondisi riil di lapangan.
"Kalau kita sekadar berasumsi saja, tidak bisa. Kita juga tidak bisa bicara lebih jauh, jika tidak melihat kondisi di lapangan," terangnya.
"Makanya kita berharap, DPRD Provinsi meninjau PT Vale segera. Supaya tidak berlarut-latut," sambung politisi Hanura ini.
Usulan kepada Komisi D DPRD Sulsel agar melakukan kunjungan langsung ke PT Vale sejatinya sudah disuarakan oleh Wakil Ketua DPRD Lutim, Siddiq saat RDP. Dia meminta agar ada tinjauan langsung ke lokasi.
"Sebaiknya DPRD Provinsi mengunjungi langsung PT Vale di Luwu Timur. Supaya bisa mendapatkan informasi berimbang terkait ini," ungkap Siddiq saat RDP.
Siddiq tak bisa menepis bahwa dampak negatif dari PT Vale memang ada. Namun kontribusi positifnya jauh lebih banyak.
"Memang tak bisa dipungkiri bahwa dampak negatifnya memang ada (PT Vale di Lutim), tapi keuntungannya jauh lebih banyak," sambung politisi Nasdem ini.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Rahman Pina mengungkapkan pihaknya belum memiliki rencana kunjungan langsung ke lokasi. Ia mengaku lebih dulu, ingin mendapatkan informasi dan penjelasan lebih detail dari direksi PT Vale.
"Oleh karena itu agenda kita selanjutnya adalah tetap mengundang PT Vale agar bisa mengklarifikasi begitu banyak masalah, begitu banyak hal seperti yang berkembang dalam rapat," tandasnya.
Salah satunya ialah anggota DPRD Lutim, Alfian Alwi. Alfian sendiri hadir saat RDP bersama PT Vale di Komisi D DPRD Sulsel beberapa waktu lalu.
"Saya kira seperti itu. Artinya supaya ini tidak berlarut-larut, baiknya ini ke TKP saja. Langsung ke tempat yang dimaksud, sehingga tidak berbelit-belit ini (persoalan)," kata Alfian saat dihubungi, Minggu (7/3/2022).
Alfian meyakini semua pihak tentu menginginkan agar persoalan ini cepat selesai. Mengetahui secepatnya apa tanggung jawab PT Vale yang dipersoalkan, serta bagaimana sikap DPRD Sulsel dan DPRD Lutim.
"Sehingga PT Vale dari sisi perusahaan tidak terkesan disudutkan. Kita sebagai lembaga DPRD kan tugasnya ialah mengontrol, kita bukan sebagai eksekusi," ujarnya.
Menurut Alfian, kunjuangan langsung ke lokasi lebih baik. Dari pada sekadar berasumsi tanpa melihat langsung kondisi riil di lapangan.
"Kalau kita sekadar berasumsi saja, tidak bisa. Kita juga tidak bisa bicara lebih jauh, jika tidak melihat kondisi di lapangan," terangnya.
"Makanya kita berharap, DPRD Provinsi meninjau PT Vale segera. Supaya tidak berlarut-latut," sambung politisi Hanura ini.
Usulan kepada Komisi D DPRD Sulsel agar melakukan kunjungan langsung ke PT Vale sejatinya sudah disuarakan oleh Wakil Ketua DPRD Lutim, Siddiq saat RDP. Dia meminta agar ada tinjauan langsung ke lokasi.
"Sebaiknya DPRD Provinsi mengunjungi langsung PT Vale di Luwu Timur. Supaya bisa mendapatkan informasi berimbang terkait ini," ungkap Siddiq saat RDP.
Siddiq tak bisa menepis bahwa dampak negatif dari PT Vale memang ada. Namun kontribusi positifnya jauh lebih banyak.
"Memang tak bisa dipungkiri bahwa dampak negatifnya memang ada (PT Vale di Lutim), tapi keuntungannya jauh lebih banyak," sambung politisi Nasdem ini.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Rahman Pina mengungkapkan pihaknya belum memiliki rencana kunjungan langsung ke lokasi. Ia mengaku lebih dulu, ingin mendapatkan informasi dan penjelasan lebih detail dari direksi PT Vale.
"Oleh karena itu agenda kita selanjutnya adalah tetap mengundang PT Vale agar bisa mengklarifikasi begitu banyak masalah, begitu banyak hal seperti yang berkembang dalam rapat," tandasnya.
(agn)