Penampakan Rombongan DPRD Lutim dan Staf Telantar di Jalan Usai Busnya Diserang
loading...
A
A
A
PALOPO - Sejumlah anggota DPRD Lutim bersama staf telantar di jalan usai bus yang ditumpangi diserang dan dirusak sejumlah orang tak kenal (OTK) di jalur Trans Sulawesi , Selasa malam (18/1/2022).
Rombongan anggota DPRD Lutim ini yang sedang melakukan perjalanan dinas, namun saat melintas di jalur trans Sulawesi, poros Palopo-Makassar mereka diserang orang tak kenal.
Akibatnya, bus yang mengangkut 13 anggota DPRD Luwu Timur dan staf alami kerusakan pada kaca sisi kanan. Meski tak menimbulkan korban namun puluhan penumpang terlantar di pinggir jalan termasuk seluruh anggota dewan.
Petugas yang tiba di lokasi kejadian meminta keterangan para saksi dan melakukan penyisiran untuk memburu para pelaku.
Belum diketahui motif penyerangan itu, namun diduga kuat para pelaku sengaja mencari masalah karena terpengaruh miras tradisional jenis ballo.
“Kami tidak tahu, kami menduga para pelaku terpengaruh miras,” ujar anggota DPRD Luwu Timur, Badawi Alwi.
Dia pun berharap pihak kepolisian bisa mengantisipasi kejadian seperti itu agar kelak tidak terulang lagi.
“Harapan kami pelakunya ditindak agar tidak terulang lagi kejadian seperti ini, dan berharap kejadian seperti ini bisa diantisipasi,” tuturnya.
Meski sempat telantar, rombongan ini pun kembali melanjutkan perjalanan, dan mekanik bus terpaksa menggunakan plastik sebagai pengganti kaca jendela yang rusak.
Rombongan anggota DPRD Lutim ini yang sedang melakukan perjalanan dinas, namun saat melintas di jalur trans Sulawesi, poros Palopo-Makassar mereka diserang orang tak kenal.
Akibatnya, bus yang mengangkut 13 anggota DPRD Luwu Timur dan staf alami kerusakan pada kaca sisi kanan. Meski tak menimbulkan korban namun puluhan penumpang terlantar di pinggir jalan termasuk seluruh anggota dewan.
Petugas yang tiba di lokasi kejadian meminta keterangan para saksi dan melakukan penyisiran untuk memburu para pelaku.
Belum diketahui motif penyerangan itu, namun diduga kuat para pelaku sengaja mencari masalah karena terpengaruh miras tradisional jenis ballo.
“Kami tidak tahu, kami menduga para pelaku terpengaruh miras,” ujar anggota DPRD Luwu Timur, Badawi Alwi.
Dia pun berharap pihak kepolisian bisa mengantisipasi kejadian seperti itu agar kelak tidak terulang lagi.
“Harapan kami pelakunya ditindak agar tidak terulang lagi kejadian seperti ini, dan berharap kejadian seperti ini bisa diantisipasi,” tuturnya.
Meski sempat telantar, rombongan ini pun kembali melanjutkan perjalanan, dan mekanik bus terpaksa menggunakan plastik sebagai pengganti kaca jendela yang rusak.
(nic)