Festival Rebus Dikritik, Bukan Solusi Kelangkaan Minyak Goreng

Senin, 28 Maret 2022 - 07:06 WIB
loading...
Festival Rebus Dikritik, Bukan Solusi Kelangkaan Minyak Goreng
Festival rebus yang digagas Pemkot Makassar menuai sorotan, dinilai tidak efektif mengatasi persoalan kelangkaan minyak goreng di tengah masyarakat. Foto/SINDOnews
A A A
MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menggelar Festival Rebus serentak di sejumlah titik di Kota Makassar, Minggu (27/3/2022). Festival ini merupakan bentuk kampanye di tengah kondisi minyak goreng yang mahal dan langka.

Seluruh OPD, Camat, Lurah, hingga jajaran RT/RW dilibatkan untuk menyukseskan festival ini. Masyarakat diimbau untuk mengolah sejumlah panganan dengan cara direbus. Seperti, pisang rebus, ubi rebus, jagung rebus, dan lainnya.

Wali Kota Makassar , Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan Festival Rebus menjadi salah satu usaha dalam mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap minyak goreng.

"Ini sebagai bagian dari kampanye supaya tidak seperti hidup mati hanya di minyak goreng saja. Ini juga untuk beradaptasi dengan kondisi agar tidak selalu tergantung goreng-gorengan," ungkap Danny.



Menurut dia, makanan yang diolah dengan cara direbus jauh lebih sehat dibanding olahan makanan yang digoreng.

“Dulu itu orang tua kita suka sekali rebus makanan seperti ini. Rasanya juga enak terus mengenyangkan. Sehatnya dapat dan tidak perlu mengeluarkan uang yang banyak," ujarnya.

Usai diolah, panganan tersebut dibagi-bagi dan disantap bersama sebagai bagian dari silaturahmi.

“Jadi kita sehat sama-sama, bisa juga kita memperpanjang usia dengan jalan silaturahmi," tutur Danny.

Rencananya festival rebus Makassar ini akan terus berlanjut dan akan menjadi agenda Pemkot Makassar. Ke depannya, seluruh kegiatan Pemkot akan menyajikan rebusan agar masyarakat hidup lebih sehat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1344 seconds (0.1#10.140)