Jusuf Kalla Diagendakan Tinjau Perkembangan Proyek Smelter BMS di Luwu
loading...
A
A
A
LUWU - Mantan Wakil Presiden RI dua periode, HM Jusuf Kalla, dijadwalkan meninjau perkembangan proyek smalter milik PT Bumi Mineral Sulawesi (Kalla Group) Senin, (28/03/2022) pekan depan.
Site Manager PT BMS Zulkarnaen, menyampaikan awalnya, jadwal kunjungan mantan orang nomor 2 di RI itu Jumat, (25/03/2022) besok.
"Ada perubahan schedule, terakhir kami dapat informasi kedatangan Pak JK, diundur ke hari Senin 28 Maret, awalnya dijadwalkan Jumat besok, 25 Maret. Kedatangan beliau via Bandara Bua," sebut Zulkarnaen.
Lanjutnya, kunjungan HM Jusuf Kalla, selain meninjau progres pembangunan smalter di Bua juga dijadwalkan meninjau PLTA BMS yang berada di Toraja.
"Kunjungan proyek-proyek strategis nasional yang dikelola Kalla Group. PLTA BMS di Toraja dan Smelter Bumi Mineral Sulawesi (BMS) di Luwu," sebutnya.
Disinggung progres pembangunan smalter yang berada di Kecamatan Bua, dirinya menjelaskan sudah masuk tahap konstruksi dan menargetkan rampung pada tahun 2023 nanti.
Diberitakan sebelumnya, PT BMS rencananya akan membangun 7 tungku di smalter yang berada di Kecamatan Bua Kabupaten Luwu, dimana perencanaannya akan selesai dalam kurun waktu 5 tahun dimulai tahun 2021..
Untuk satu tungku dapur Smalter membutuhkan luas lahan sekira 8 sampai 9 hektar. Untuk saat ini, PT BMS sudah memiliki 141 hektar mencakup tiga desa di Kecamatan Bua yakni Desa Karang-karangan, Desa Bukti Harapan dan Desa Toddopuli.
Zulkarnaen menyebutkan, keberadaan PT BMS ini akan menyerap tenaga kerja hingga 6.000-an orang. "Melihat PT Vale, satu tungku butuh tenaga kerja 800 hingga 900 tenaga kerja, perencanaan kita sampai tujuh tungku, jadi kita butuh ribuan tenaga kerja nantinya," ujarnya, beberapa waktu lalu.
Site Manager PT BMS Zulkarnaen, menyampaikan awalnya, jadwal kunjungan mantan orang nomor 2 di RI itu Jumat, (25/03/2022) besok.
"Ada perubahan schedule, terakhir kami dapat informasi kedatangan Pak JK, diundur ke hari Senin 28 Maret, awalnya dijadwalkan Jumat besok, 25 Maret. Kedatangan beliau via Bandara Bua," sebut Zulkarnaen.
Lanjutnya, kunjungan HM Jusuf Kalla, selain meninjau progres pembangunan smalter di Bua juga dijadwalkan meninjau PLTA BMS yang berada di Toraja.
"Kunjungan proyek-proyek strategis nasional yang dikelola Kalla Group. PLTA BMS di Toraja dan Smelter Bumi Mineral Sulawesi (BMS) di Luwu," sebutnya.
Disinggung progres pembangunan smalter yang berada di Kecamatan Bua, dirinya menjelaskan sudah masuk tahap konstruksi dan menargetkan rampung pada tahun 2023 nanti.
Diberitakan sebelumnya, PT BMS rencananya akan membangun 7 tungku di smalter yang berada di Kecamatan Bua Kabupaten Luwu, dimana perencanaannya akan selesai dalam kurun waktu 5 tahun dimulai tahun 2021..
Untuk satu tungku dapur Smalter membutuhkan luas lahan sekira 8 sampai 9 hektar. Untuk saat ini, PT BMS sudah memiliki 141 hektar mencakup tiga desa di Kecamatan Bua yakni Desa Karang-karangan, Desa Bukti Harapan dan Desa Toddopuli.
Zulkarnaen menyebutkan, keberadaan PT BMS ini akan menyerap tenaga kerja hingga 6.000-an orang. "Melihat PT Vale, satu tungku butuh tenaga kerja 800 hingga 900 tenaga kerja, perencanaan kita sampai tujuh tungku, jadi kita butuh ribuan tenaga kerja nantinya," ujarnya, beberapa waktu lalu.
(agn)