Gubernur Jatim Khofifah Pacu Digitalisasi Guna Perkuat Kinerja UMKM hingga Layanan Masyarakat
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pemprov Jawa Timur (Jatim) terus memacu percepatan digitalisasi untuk peningkatan pelayanan pada masyarakat maupun meningkatkan kinerja pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Salah satu inovasi berbasis digital dari Pemprov Jatim terkait layanan masyarakat adalah Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM). Alat ini bisa berfungsi seperti mesin ATM 24 jam dimana masyarakat bisa menggunakan setiap waktu dan dimana saja sesuai kebutuhan.
Terutama untuk mempermudah, mempermurah, dan mempercepat proses layanan publik di bidang administrasi bagi masyarakat.
"Warga bisa akses ADM ini kalau KTP (masa berlaku) habis. Bisa juga untuk mengurus akta kematian dan akta kelahiran. Jadi semua hal bisa mudah karena digitalisasi," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat hadir secara virtual dalam acara iNews.id 4th Anniversary "Accelerating Digital Transformation In Local Government", Kamis (24/3/2022).
Saat ini terdapat sepuluh daerah di Jatim yang menjadi pilot project penggunaan ADM. Di antaranya, Kabupaten Magetan, Kabupaten Jombang. Seterusnya akan dikembangkan bertahap seiring dengan proses penyediaan perangkat dan training pendamping. Diharapkan semua kabupaten dan kota se-Jatim akan menggunakan perangkat ini.
Khofifah mengatakan, program inovasi ADM merupakan upaya penguatan fasilitas layanan kependudukan kepada masyarakat. Inovasi ini juga akan mampu menyiapkan Jatim menuju Smart Province.
Untuk itu, ke depan layanan ini nantinya juga akan diperluas dan diintegrasikan di semua kabupaten dan kota di Jatim. "Sehingga berbagai layanan administrasi publik dapat dilakukan dengan cepat, mudah dan tidak berbiaya," kata Khofifah.
Orang nomor satu di Jatim itu juga menyatakan bahwa, Pemprov memiliki program Jatim Belanja Online atau Jatim Bejo.
Salah satu inovasi berbasis digital dari Pemprov Jatim terkait layanan masyarakat adalah Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM). Alat ini bisa berfungsi seperti mesin ATM 24 jam dimana masyarakat bisa menggunakan setiap waktu dan dimana saja sesuai kebutuhan.
Baca Juga
Terutama untuk mempermudah, mempermurah, dan mempercepat proses layanan publik di bidang administrasi bagi masyarakat.
"Warga bisa akses ADM ini kalau KTP (masa berlaku) habis. Bisa juga untuk mengurus akta kematian dan akta kelahiran. Jadi semua hal bisa mudah karena digitalisasi," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat hadir secara virtual dalam acara iNews.id 4th Anniversary "Accelerating Digital Transformation In Local Government", Kamis (24/3/2022).
Saat ini terdapat sepuluh daerah di Jatim yang menjadi pilot project penggunaan ADM. Di antaranya, Kabupaten Magetan, Kabupaten Jombang. Seterusnya akan dikembangkan bertahap seiring dengan proses penyediaan perangkat dan training pendamping. Diharapkan semua kabupaten dan kota se-Jatim akan menggunakan perangkat ini.
Khofifah mengatakan, program inovasi ADM merupakan upaya penguatan fasilitas layanan kependudukan kepada masyarakat. Inovasi ini juga akan mampu menyiapkan Jatim menuju Smart Province.
Untuk itu, ke depan layanan ini nantinya juga akan diperluas dan diintegrasikan di semua kabupaten dan kota di Jatim. "Sehingga berbagai layanan administrasi publik dapat dilakukan dengan cepat, mudah dan tidak berbiaya," kata Khofifah.
Orang nomor satu di Jatim itu juga menyatakan bahwa, Pemprov memiliki program Jatim Belanja Online atau Jatim Bejo.