Gunung Patuha Rawan Gempa Vulkanik, Warga Kampung Bentuk Tim Tanggap Darurat

Selasa, 22 Maret 2022 - 23:20 WIB
loading...
Gunung Patuha Rawan...
Warga sekitar wilayah kerja PLTP Patuha membentuk tim tanggap darurat untuk mengantisipasi gempa bumi vulkanik yang kerap mengguncang kawasan tersebut. Foto: Dok/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Warga di kawasan Gunung Patuha , Kabupaten Bandung membentuk emergency response team atau tim tanggap darurat untuk mengantisipasi ancaman gempa vulkanik .

Kehadiran tim tanggap darurat diharapkan mampu meminimalisasi dampak gempa vulkanik yang kerap mengguncang kawasan tersebut. Pembentukan tim tanggap darurat juga disertai sosialisasi terkait mitigasi bencana.

Pembentukan tim tanggap darurat diinisiasi PT Geo Dipa Energi (Persero) bekerja sama dengan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung.


Project Manager PT Geo Dipa Energi, Ahmad Riyan mengatakan, pembentukan tim tanggap darurat dan sosilialisasi mitigasi bencana dilakukan di tiga kampung sekitar wilayah kerja Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha, yaitu Kampung Kendeng, Kampung Babakan, dan Kampung Pasirwaas yang terletak di Desa Sugihmukti.



"Upaya ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat di lingkungan sekitar wilayah kerja PLTP Patuha," ujar Riyan dalam keterangannya, Selasa (22/3/2022).

Menurut Riyan, pembentukan tim tanggap darurat dan sosialisasi mitigasi bencana bagi warga kampung yang dilakukan pekan kemarin itu melibatkan para ahli gempa bumi, agar warga lebih siap saat menghadapi peristiwa bencana, khususnya gempa bumi.


"Kami berupaya memberikan hal yang bermanfaat, salah satunya membentuk masyarakat tanggap bencana dengan menghadirkan ahli-ahli untuk dapat berbagi, agar warga lebih mempersiapkan diri menghadapi situasi bencana," katanya.

Saat ini, tambah Riyan, telah terbentuk struktur tim tanggap darurat pada warga di ketiga kampung itu. Sehingga, ketika terjadi situasi bencana, masyarakat telah memiliki tanggung jawab dan tugas masing-masing untuk saling membantu satu sama lain.

"Jadi, alhamdulillah, selain mendapatkan teorinya, masyarakat juga jadi mengerti langkah-langkah penanggulangannya," kata Riyan.


Sementara itu, perwakilan Badan Geologi PVMBG, Yasa Suparman mengakui bahwa gempa bumi kerap mengguncang kawasan Gunung Patuha. Namun begitu, kata dia, gempa yang terjadi tergolong gempa bumi mikro atau kecil.

"Pada daerah ini, tekanan yang disimpan tidak akan terlalu besar karena akan langsung dilepaskan secara berkala yang menyebabkan sering terjadinya gempa mikro, magnitude-nya berkisar 2-3 skala richter," ungkapnya.

Abdurochman, perwakilan BPBD Kabupaten Bandung mengatakan bahwa langkah antisipasi dalam menghadapi situasi bencana menjadi tugas dan tanggung jawab semua pihak.

"Kami sangat mengapresiasi upaya ini karena peran masyarakat menjadi elemen utama dalam proses penanggulangan bencana. Pasalnya, tugas penanggulangan tidak hanya menjadi tanggung jawab BPBD saja, tapi semua pihak harus terlibat," katanya.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2622 seconds (0.1#10.140)