Terimbas Corona, Ribuan Satwa di Bonbin Terancam Mati Kelaparan

Jum'at, 24 April 2020 - 13:59 WIB
loading...
Terimbas Corona, Ribuan...
FOTO/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
BANDUNG - Dampak merebaknya virus corona ternyata tidak hanya dialami manusia saja. Hewan di sejumlah kebun binatang di Indonesia pun terancam kelaparan menyusul tidak adanya pemasukan dari pengunjung.

Berdasarkan survei internal terhadap 60 anggota Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI), kemampuan mereka bertahan untuk memberi pakan kurang dari 1 bulan sebanyak 92,11%. Dengan kata lain, mayoritas pengelola kebon binatang akan menghadapi masalah pakan dalam waktu dekat. (Baca juga: Tragis, Warga Blitar Berstatus ODP Tewas Bakar Diri)

"Sedangkan KB (kebun binatang) yang mampu bertahan menyediakan pakan untuk jangka waktu 1 sampai 3 bulan sebanyak 5,26 %. KB yang mampu menyediakan pakan lebih dari 3 bulan hanya berkisar 2,63%," kata Humas PKBSI Sulhan Syafii.

Karenanya, kata dia, salah satu prioritas mendesak bagi kelangsungan hidup KB, khususnya kesehatan dan kesejahteraan satwa koleksi adalah penguatan ketahanan pakan. Tak heran, saat ini hampir seluruh manajemen KB melakukan penyesuaian terhadap manajemen pakan satwa.

Mulai dari substitusi, pengurangan porsi, hingga pendekatan manajemen pakan lainnya. Tentu tetap bedasarkan pada etika hewan maupun kesehatan dan kesejahteraan satwa.

Walaupun, diakuinya, kemampuan pakan tidak selalu terkait dengan persoalan finansial. Ada jenis-jenis satwa tertentu yang membutuhkan jenis pakan khusus yang hanya bisa diperoleh dari supplier khusus dengan perlakuan tertentu. Artinya, walau secara finansial tersedia, namun kalau pasokan pakannya justru tidak tersedia karena dampak kebijakan COVID -19, maka tetap akan menjadi ancaman.

"Tapi memang finansial bagaimanapun juga menjadi faktor krusial bagi kelangsungan ketersediaan suplai pakan. Dari komponen biaya operasional KB, biaya pakan menduduki peringkat kedua setelah biaya tenaga kerja. Komponen yang juga penting di urutan ketiga besaran biayanya adalah obat-obatan," beber dia.

Lebih lanjut dia menjelaskan, selama ini, kegiatan PKBSI dengan 60 KB memiliki kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Kegiatan seluruh KB mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 22.000 orang.

Peran lain KB adalah membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah melalui multiplier effect kegiatan hotel, restoran, transportasi, suplai pakan dan sebagainya. Termasuk berkontribusi langsung terhadap daerah setempat. "Satu tahun kunjungan ke kebon binatang bisa mencapai 50 juta orang," katanya.

Sampai saat ini, total jenis satwa yang menjadi koleksi seluruh KB anggota PKBSI sebanyak 4.912 jenis satwa endemik maupun satwa dari berbagai belahan dunia. Terdiri dari jenis karnivora, herbivora, reptilia, unggas, dan jenis lainnya.

Beberapa di antaranya tergolong flagship species yang menjadi icon Indonesia. Seperti Anoa, Harimau Sumatera, Tapir, Orang Utan Sumatera, dan jenis lainnya. Jumlah populasi total satwa di seluruh KB sekitar 70.000 ekor. Secara legalitas, seluruh satwa dimaksud adalah asset negara yang bukan hanya wajib dilestarikan. Namun juga dijaga kesejahteraannya.
(nbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Wali Kota Farhan Ajak...
Wali Kota Farhan Ajak Rektor Maranatha Tangani Masalah Bandung
Heboh TikToker Malaysia...
Heboh TikToker Malaysia Hilang di Hutan Bandung, Ternyata Hanya Konten Medsos
4 Pelaku Penculikan...
4 Pelaku Penculikan IRT di Antapani Bandung Ditangkap, Motif Diduga Sakit Hati
IRT di Antapani Masih...
IRT di Antapani Masih Syok dan Menangis usai 8 Jam Dibawa Penculik Keliling Bandung
Bandung Geger! Wanita...
Bandung Geger! Wanita Diduga Diculik Pria Berpistol usai Pulang dari Arisan
Dukung Pasangan Haru-Dhani,...
Dukung Pasangan Haru-Dhani, Ini Pesan Ketua DPD Partai Perindo Kota Bandung
Sapa Warga, Dhani Wirianata...
Sapa Warga, Dhani Wirianata Calon Wakil Wali Kota Bandung Sambangi Warga Cibeunying Kidul
Partai Perindo Optimistis...
Partai Perindo Optimistis Paslon Haru-Dhani Bawa Perubahan Positif di Bandung
Tragis! Pemotor Pejuang...
Tragis! Pemotor Pejuang Rupiah Tewas Terlindas Truk di Jalan Sudirman Bandung
Rekomendasi
Pertamina EP Serahkan...
Pertamina EP Serahkan Pengelolaan Wilayah Migas ke Mitra KSO
Demi Sang Ayah, Peserta...
Demi Sang Ayah, Peserta Ini Tampil Memukau di Hadapan Para Juri di DMD Panggung Rezeki
Ifan Seventeen Buka...
Ifan Seventeen Buka Suara usai Penunjukannya sebagai Dirut PT PFN Dipertanyakan
Berita Terkini
Gempa 5,5 Guncang Toli-Toli...
Gempa 5,5 Guncang Toli-Toli Sulteng, BMKG: Waspadai Gempa Susulan
41 menit yang lalu
8 Buffer Zone Disiapkan...
8 Buffer Zone Disiapkan Antisipasi Macet Horor Mudik 2025 di Pelabuhan Merak
2 jam yang lalu
Pemulihan Korban Banjir,...
Pemulihan Korban Banjir, PGN Bantu 3.000 Warga di Bekasi dan Jaktim
2 jam yang lalu
Mutasi Polri, 5 Kapolres...
Mutasi Polri, 5 Kapolres di Lampung Diganti
3 jam yang lalu
Siswa SDN di Cigombong...
Siswa SDN di Cigombong Bogor Ikuti Kegiatan MNC Peduli-MNC Land: Bermain sambil Belajar
3 jam yang lalu
Lebaran di Solo, Jokowi...
Lebaran di Solo, Jokowi Tak Gelar Open House di Rumah
3 jam yang lalu
Infografis
10 Bandara InJourney...
10 Bandara InJourney Airports Terbaik di Asia Pasifik 2024!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved