Tragis, Warga Blitar Berstatus ODP Tewas Bakar Diri
loading...
A
A
A
BLITAR - Diduga tidak kuat menahan status orang dalam pemantauan (ODP) COVID -19, warga Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar memilih membakar dirinya sendiri.
Pria berusia 32 tahun itu tewas setelah mengalami luka bakar hingga 70%. Korban diketahui memiliki riwayat perjalanan dari Kediri, sehingga masuk dalam kategori ODP Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. (Baca juga: Darurat Corona, Jatim Buka Lowongan 313 Tenaga Kesehatan)
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Ngudi Waluyo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, namun nyawanya tidak tertolong.
Jubir COVID-19 RSUD Ngudi Waluyo, dr Deny Chritianto mengatakan, karena korban datang dengan status ODP, maka proses pemakaman menggunakan protokol standard COVID-19. “Ini dilakukan rumah sakit untuk melindungi warga sekitar dan tim medis yang membantu pemakaman,” tandasnya.
Hingga saat ini, di Kabupaten Blitar sudah ada empat orang berstatus ODP yang meninggal dunia dari 698 ODP. Sementara tiga orang di Kabupaten Blitar dinyatakan positif dan satu orang sembuh.
Pria berusia 32 tahun itu tewas setelah mengalami luka bakar hingga 70%. Korban diketahui memiliki riwayat perjalanan dari Kediri, sehingga masuk dalam kategori ODP Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. (Baca juga: Darurat Corona, Jatim Buka Lowongan 313 Tenaga Kesehatan)
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Ngudi Waluyo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, namun nyawanya tidak tertolong.
Jubir COVID-19 RSUD Ngudi Waluyo, dr Deny Chritianto mengatakan, karena korban datang dengan status ODP, maka proses pemakaman menggunakan protokol standard COVID-19. “Ini dilakukan rumah sakit untuk melindungi warga sekitar dan tim medis yang membantu pemakaman,” tandasnya.
Hingga saat ini, di Kabupaten Blitar sudah ada empat orang berstatus ODP yang meninggal dunia dari 698 ODP. Sementara tiga orang di Kabupaten Blitar dinyatakan positif dan satu orang sembuh.
(nbs)