Tak Tega Lihat Pelaku, Disha Atlet Paralayang Cabut Laporan Pelecehan Seksual di Polisi
loading...
A
A
A
MAJALENGKA - Atlet paralayang Jawa Barat asal Majalengka, Disha Fajar Praharini yang menjadi korban begal pantat mengaku iba dan tidak tega melihat pelaku usai ditangkap polisi.
Karena itu, dia memutuskan mencabut laporan di kantor polisi dan tidak melanjutkan kasus pelecehan seksual yang menimpanya di jalan.
Sama seperti saat mengalami pelecehan, pencabutan laporan kasus pelecehan seksual itu, disampaikan Disha di status Instagramnya, Kamis (17/3/2022) ini. Dalam status itu, Dhisa memutuskan untuk tidak melanjutkan perkara tersebut.
“Hallo semuanya, aku cuman mau ngabarin sama kalian kalau aku udah mencabut laporan aku di Polres mengenai kejadian kemaren. Dan alhamdulillahnya dia juga udah minta maaf secara langsung sama aku,” tulis Disha.
Disha mengaku, meskipun geram, tetapi begitu bertemu langsung dengan pelaku, mengaku merasa iba. Sebagai manusia, jelas dia, Disha mengaku tidak tega dengan konsekuensi yang harus dihadapi pelaku, setelah ditangkap petugas kepolisian.
“Jujur pas liat mukanya aku gak tega, ya aku tau dia salah. Tapi aku jadi ngebayangin kalau si pelaku itu sodara, adik aku. Mungkin, misalnya marahin dia pasti, tapi selain marah ya aku juga pasti sedih. Mikirin gimana kondisi mentalnya dia, downnya dia,” kata Disha.
Dhisa mengaku, dirinya sebenarnya tidak bermaksud membawa pelaku itu ke dalam penjara. Laporan sendiri dibuat agar menjadi efek jera bagi pelaku, yang sempat membuatnya trauma.
“Setomboy tornboynya cewe, tapi ttp aja kalau mikir mah apa apa pake hati, gak pake logika. Semoga dengan kejadian ini gak ada lagi korban dan gak ada lagi yang "iseng". Kalaupun mau "iseng" jadi pada mikir 2x ya, siapa tau korban selanjutnya gak kaya aku yang nyabut Iaporannya dan malah pengen terus lanjut sampe pelakunya dipenjara,” tambah dia.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Majalengka AKP Febry H. Samosir, membenarkan bahwa korban begal pantat telah mencabut laporannya. “Iya dicabut. (Tersangka) Sudah (dipulangkan ” katanya dalam pesan singkat WhatsApp kepada wartawan.
Karena itu, dia memutuskan mencabut laporan di kantor polisi dan tidak melanjutkan kasus pelecehan seksual yang menimpanya di jalan.
Sama seperti saat mengalami pelecehan, pencabutan laporan kasus pelecehan seksual itu, disampaikan Disha di status Instagramnya, Kamis (17/3/2022) ini. Dalam status itu, Dhisa memutuskan untuk tidak melanjutkan perkara tersebut.
“Hallo semuanya, aku cuman mau ngabarin sama kalian kalau aku udah mencabut laporan aku di Polres mengenai kejadian kemaren. Dan alhamdulillahnya dia juga udah minta maaf secara langsung sama aku,” tulis Disha.
Disha mengaku, meskipun geram, tetapi begitu bertemu langsung dengan pelaku, mengaku merasa iba. Sebagai manusia, jelas dia, Disha mengaku tidak tega dengan konsekuensi yang harus dihadapi pelaku, setelah ditangkap petugas kepolisian.
“Jujur pas liat mukanya aku gak tega, ya aku tau dia salah. Tapi aku jadi ngebayangin kalau si pelaku itu sodara, adik aku. Mungkin, misalnya marahin dia pasti, tapi selain marah ya aku juga pasti sedih. Mikirin gimana kondisi mentalnya dia, downnya dia,” kata Disha.
Dhisa mengaku, dirinya sebenarnya tidak bermaksud membawa pelaku itu ke dalam penjara. Laporan sendiri dibuat agar menjadi efek jera bagi pelaku, yang sempat membuatnya trauma.
“Setomboy tornboynya cewe, tapi ttp aja kalau mikir mah apa apa pake hati, gak pake logika. Semoga dengan kejadian ini gak ada lagi korban dan gak ada lagi yang "iseng". Kalaupun mau "iseng" jadi pada mikir 2x ya, siapa tau korban selanjutnya gak kaya aku yang nyabut Iaporannya dan malah pengen terus lanjut sampe pelakunya dipenjara,” tambah dia.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Majalengka AKP Febry H. Samosir, membenarkan bahwa korban begal pantat telah mencabut laporannya. “Iya dicabut. (Tersangka) Sudah (dipulangkan ” katanya dalam pesan singkat WhatsApp kepada wartawan.
(nic)