PUPR Bulukumba Akui Perbaikan Jalan Borong Loe Belum Terakomodir
loading...
A
A
A
BULUKUMBA - Pemerintah Kabupaten Bulukumba , melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bulukumba mengakui perbaikan Jalan Borong Loe Desa Benteng Gantarang, Kecamatan Gantarang belum terakomodir.
Itu ia sampaikan setelah warga Dusun Borong Loe Timur, memblokade jalan sebagai bentuk protes, atas janji pemerintah untuk melakukan perbaikan jalan tidak berbuah apa-apa.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bulukumba , Rudy Ramlan mengakui, jika pemerintah pernah menjanjikan pengerjaan jalan tahun ini. Pihaknya kata dia, sudah mengusulkan untuk mendapatkan anggaran melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) .
Hanya saja, ruas jalan yang diperjuangkan masyarakat Borong Loe tersebut tidak diakomodir oleh pemerintah pusat. Hanya ruas Borong Loe Tengah yang mendapatkan akomodir.
"Kami juga sempat sampaikan kepada mereka pada pertengahan bulan Februari 2020 atau sebelum ada COVID-19 akan kita kerja dengan menggunakan dana cadangan, namun dalam perjalanannya kita mendapat musibah COVID-19," kata Rudy, Selasa, (16/06/2020).
Sehingga seluruh dana cadangan, berdasarkan petunjuk dari Kementerian Keuangan (Menkeu), dialihkan untuk penanganan COVID-19.
"Sedangkan kita ketahui bersama untuk dana DAU tahun 2020 sangat terbatas untuk pekerjaan jalan. Hal itu disebabkan karena adanya kegiatan Pilkada," tambahnya.
Selain Borong Loe Timur, mantan Kadis Kominfo Bulukumba itu mengatakan bahwa, jalan di Batunilamung juga pernah dijanjikan oleh pihak eksekutif dan legislatif untuk dikerja tahun ini. Hanya saja karena terkendala anggaran, sehingga jalan tersebut juga batal dikerjakan.
Rudy berharap, masyarakat bisa memaklumi kondisi daerah yang saat ini menghadapi musibah nasional yang berimbas pada keterbatasan pembangunan infrastruktur jalan, dan juga terkurasnya Dana Alokasi Umum (DAU) ke kegiatan Pilkada.
"Insyaallah tahun 2021, kedua ruas jalan ini (Borong Loe Timur dan Batunilamung) menjadi catatan khusus, menjadi prioritas utama peningkatan infrastruktur jalan yang bersumber dari DAU," tandas Rudy
Sebelumnya, Warga Dusun Borong Loe Timur, melakukan blokade jalan lantaran kecewa dengan janji Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dibawa kepemimpinan A Sukri Sappewali-Tomy Satria Yulianto dan janji Ketua
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba, Andi Hamzah Pangki diwaktu itu.
Hendra Wiranti yang merupakan pemuda setempat mengaku jika blokade jalan utama tersebut dilakukan, sebagai bentuk protes dan menagih janji pemerintah yang mana kata masyarakat telah dijanji untuk perbaikan berupa pengaspalan jalur tersebut.
"Pemerintah dan DPRD Bulukumba telah menandatangani fakta integritas, yakni proritas pengaspalan jalan tahun 2020 tapi sampai saat ini itu hanya sebatas janji," keluhnya, Minggu, (14/06/2020).
Itu ia sampaikan setelah warga Dusun Borong Loe Timur, memblokade jalan sebagai bentuk protes, atas janji pemerintah untuk melakukan perbaikan jalan tidak berbuah apa-apa.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bulukumba , Rudy Ramlan mengakui, jika pemerintah pernah menjanjikan pengerjaan jalan tahun ini. Pihaknya kata dia, sudah mengusulkan untuk mendapatkan anggaran melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) .
Hanya saja, ruas jalan yang diperjuangkan masyarakat Borong Loe tersebut tidak diakomodir oleh pemerintah pusat. Hanya ruas Borong Loe Tengah yang mendapatkan akomodir.
"Kami juga sempat sampaikan kepada mereka pada pertengahan bulan Februari 2020 atau sebelum ada COVID-19 akan kita kerja dengan menggunakan dana cadangan, namun dalam perjalanannya kita mendapat musibah COVID-19," kata Rudy, Selasa, (16/06/2020).
Sehingga seluruh dana cadangan, berdasarkan petunjuk dari Kementerian Keuangan (Menkeu), dialihkan untuk penanganan COVID-19.
"Sedangkan kita ketahui bersama untuk dana DAU tahun 2020 sangat terbatas untuk pekerjaan jalan. Hal itu disebabkan karena adanya kegiatan Pilkada," tambahnya.
Selain Borong Loe Timur, mantan Kadis Kominfo Bulukumba itu mengatakan bahwa, jalan di Batunilamung juga pernah dijanjikan oleh pihak eksekutif dan legislatif untuk dikerja tahun ini. Hanya saja karena terkendala anggaran, sehingga jalan tersebut juga batal dikerjakan.
Rudy berharap, masyarakat bisa memaklumi kondisi daerah yang saat ini menghadapi musibah nasional yang berimbas pada keterbatasan pembangunan infrastruktur jalan, dan juga terkurasnya Dana Alokasi Umum (DAU) ke kegiatan Pilkada.
"Insyaallah tahun 2021, kedua ruas jalan ini (Borong Loe Timur dan Batunilamung) menjadi catatan khusus, menjadi prioritas utama peningkatan infrastruktur jalan yang bersumber dari DAU," tandas Rudy
Sebelumnya, Warga Dusun Borong Loe Timur, melakukan blokade jalan lantaran kecewa dengan janji Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dibawa kepemimpinan A Sukri Sappewali-Tomy Satria Yulianto dan janji Ketua
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba, Andi Hamzah Pangki diwaktu itu.
Hendra Wiranti yang merupakan pemuda setempat mengaku jika blokade jalan utama tersebut dilakukan, sebagai bentuk protes dan menagih janji pemerintah yang mana kata masyarakat telah dijanji untuk perbaikan berupa pengaspalan jalur tersebut.
"Pemerintah dan DPRD Bulukumba telah menandatangani fakta integritas, yakni proritas pengaspalan jalan tahun 2020 tapi sampai saat ini itu hanya sebatas janji," keluhnya, Minggu, (14/06/2020).
(agn)