Yasri Tewas Usai Ditangkap, 3 Personel Polres Padang Pariaman Diperiksa Propam Polda Sumbar
loading...
A
A
A
PADANG PARIAMAN - Tewasnya Yasri alias Peter (39) saat ditangkap polisi di rumahnya di Nagari Sungai Asam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Senin malam (14/2/2022) berbuntut panjang. Tiga anggota Polres Padang Pariaman yang menangkap diperiksa oleh Propam Polda Sumbar.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Padang Pariaman, AKP Ahmad Ramadhan mengaku dia dan anggotanya diperiksa Propam Polda Sumbar dan Polres Padang Pariaman. "Sekarang baru anggota yang ikut penangkapan diperiksa," kata Ahmad, Rabu (16/3/2022).
Menurut Ahmad, tiga anggota yang diperiksa itu adalah anggota berada di lokasi saat penangkapan. "Saya sendiri sedang menunggu akan dilakukan pemeriksaan," tuturnya.
Ahmah menjelaskan bahwa saat dilakukan penangkapan, Yasri sempat diamuk massa dan berakibat meninggal dunia. Yasri diamuk itu lantaran masyarakat tak suka dengan perbuatannya.
Yasri diketahui meninggal dunia keesokan harinya setelah dibawa ke Mapolres Padang Pariaman, di mana tersebar di medsos foto Yasri dalam kondisi berlumuran darah.
Namun, Wali Nagari Sungai Asam (Kepala Desa), Nofri Hardi Saputra mencurigai kejadian yang dialami warganya.
"Saat penangkapan, Ketua Pemuda (setempat) menelpon saya bahwa korban lari, saat itu terdengar letusan pistol sebanyak dua kali dari balik telepon," katanya.
Nofri juga membantah Yasri diamuk masa, saat penangkapan dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB, orang masih ramai terutama saudaranya.
"Saat ditangkap banyak saudaranya berkumpul, tidak mungkin warga berani mendekat dan menghajar pelaku," ucap Nofri.
Nofri juga mengaku sempat bertemu dengan korban beberapa waktu lalu di sebuah kedai nasi goreng milik adik dari Yasri Peter.
"Dia tidak ada merasa gelisah atau memikirkan sesuatu, malah saya yang ditanya karena saya baru dilantik sebagai Wali Nagari," ucap Nofri.
Pihak keluarga, belum mengambil langkah hukum terhadap kelalaian yang diduga dilakukan oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Padang Pariaman.
"Kami belum memikirkan bantuan hukum terhadap korban, karena terlalu lama kasihan jasad, baru sampai pada Selasa (15/3/2022) malam pukul 22.00 WIB," katanya.
Jasad Yasri dimakamkan di Pandam Pusaro Panyalaian yang berada di belakang kediaman keluarga besarnya.
Lihat Juga: 17 Anggota Polda Sumbar Disidang terkait Pengamanan Tawuran Berujung Tewasnya Afif Maulana
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Padang Pariaman, AKP Ahmad Ramadhan mengaku dia dan anggotanya diperiksa Propam Polda Sumbar dan Polres Padang Pariaman. "Sekarang baru anggota yang ikut penangkapan diperiksa," kata Ahmad, Rabu (16/3/2022).
Menurut Ahmad, tiga anggota yang diperiksa itu adalah anggota berada di lokasi saat penangkapan. "Saya sendiri sedang menunggu akan dilakukan pemeriksaan," tuturnya.
Ahmah menjelaskan bahwa saat dilakukan penangkapan, Yasri sempat diamuk massa dan berakibat meninggal dunia. Yasri diamuk itu lantaran masyarakat tak suka dengan perbuatannya.
Yasri diketahui meninggal dunia keesokan harinya setelah dibawa ke Mapolres Padang Pariaman, di mana tersebar di medsos foto Yasri dalam kondisi berlumuran darah.
Namun, Wali Nagari Sungai Asam (Kepala Desa), Nofri Hardi Saputra mencurigai kejadian yang dialami warganya.
"Saat penangkapan, Ketua Pemuda (setempat) menelpon saya bahwa korban lari, saat itu terdengar letusan pistol sebanyak dua kali dari balik telepon," katanya.
Nofri juga membantah Yasri diamuk masa, saat penangkapan dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB, orang masih ramai terutama saudaranya.
"Saat ditangkap banyak saudaranya berkumpul, tidak mungkin warga berani mendekat dan menghajar pelaku," ucap Nofri.
Nofri juga mengaku sempat bertemu dengan korban beberapa waktu lalu di sebuah kedai nasi goreng milik adik dari Yasri Peter.
"Dia tidak ada merasa gelisah atau memikirkan sesuatu, malah saya yang ditanya karena saya baru dilantik sebagai Wali Nagari," ucap Nofri.
Pihak keluarga, belum mengambil langkah hukum terhadap kelalaian yang diduga dilakukan oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Padang Pariaman.
"Kami belum memikirkan bantuan hukum terhadap korban, karena terlalu lama kasihan jasad, baru sampai pada Selasa (15/3/2022) malam pukul 22.00 WIB," katanya.
Jasad Yasri dimakamkan di Pandam Pusaro Panyalaian yang berada di belakang kediaman keluarga besarnya.
Lihat Juga: 17 Anggota Polda Sumbar Disidang terkait Pengamanan Tawuran Berujung Tewasnya Afif Maulana
(shf)