Role Model Kabupaten Literasi, Pemkab Maros Gelar Workshop Penulisan Buku

Senin, 14 Maret 2022 - 17:29 WIB
loading...
Role Model Kabupaten Literasi, Pemkab Maros Gelar Workshop Penulisan Buku
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Maros menggelar workshop dan pendampingan penulisan buku bagi guru di Baruga A Kantor Bupati Maros, Senin (14/3/2022). Foto: SINDOnews/Najmi Limonu
A A A
MAROS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar workshop dan pendampingan penulisan buku bagi guru. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari , di Baruga A Kantor Bupati Maros, Senin (14/3/2022).

Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari , mengungkap rasa senangnya terhadap Maros yang sudah ditunjuk sebagai role model (percontohan) kabupaten literasi . Berbagai kegiatan telah dilakukan untuk untuk memaksimalkan Maros sebagai Kabupaten Literasi.

"Awal jalan kita ikutkan pada kegiatan musrenbang di 14 Kecamatan. Setiap musrenbang selain stand UMKM, kita juga siapkan pojok literasi . Ini untuk menghadirkan kembali kepedulian masyarakat tentang buku," ungkap dia.

Bunda literasi dari 14 kecamatan telah berhasil menyumbangkan 2.200 buku. Sumbangan buku ini menjadi bentuk dukungan terhadap Maros sebagai Kabupaten Literasi . Kecamatan Cenrana menjadi kecamatan dengan penyumbang buku terbanyak.



"Sebenarnya pojok literasi ini hanya kegiatan spontan untuk mengukur kepedulian masyarakat terhadap minat baca. Ternyata alhamdulillah, kami mendapat respon positif, terlebih Kecamatan Cenrana yang berhasil menggerakkan semua sektornya dan mengumpulkan 600 buku," beber Suhartina.

Wabup Maros yang juga merupakan Bunda Literasi Kabupaten Maros ini juga mengapresiasi bunda literasi yang ada di tiap kecamatan. Adapun agenda pelantikan akan dilakukan langsung oleh Kepala Perpustakaan Nasional. Perpustakaan Nasional sangat mengapresiasi kegiatan literasi yang telah dilakukan di Kabupaten Maros

Ia juga menjelaskan enam jenis literasi yakni literasi menulis membaca, literasi numerisasi, literasi finansial, literasi sains, literasi budaya dan literasi digital. Dari keenam literasi ini, orang nomor dua di Maros itu menyebutkan, kegiatan literasi saat ini fokus pada literasi membaca dan menulis.

"Kami tetap akan menjalankan keenam literasi ini, hanya saja untuk saat ini difokuskan pada literasi membaca dan menulis. Untuk itu, kami akan menyarankan setiap sekolah bisa menghasilkan satu buku satu sekolah," sebutnya.

Karya yang dihasilkan dari aksi 'satu buku satu sekolah' akan launching serentak pada 2 Mei ke depan. Di hadapan para peserta, Suhartina mengungkap akan terjun ke sekolah-sekolah untuk berkunjung dan meninjau langsung kondisi sekolah. Terlebih memperhatikan kondisi perpustakaan dan kondisi stok buku yang ada.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2213 seconds (0.1#10.140)