Dinkes Solo Gelar Rapid Tes terhadap Puluhan Orang di Pasar Klitikan
loading...
A
A
A
SOLO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo kembali melakukan rapid test (tes cepat) di pasar tradisional, Selasa (16/6/2020). Kali ini, rapid test dilakukan di Pasar Klitikan guna mendeteksi penyebaran virus corona (COVID-19).
Kepala Dinkes Solo Siti Wahyuningsih mengatakan, rapid test menyasar sekitar 50-60 orang yang ada di lokasi itu. Dinkes sebelumnya mendapat info bahwa kondisinya cukup ramai.
"Pelaksanaannya dilakukan pagi karena kondisinya lebih ramai," kata Siti Wahyuningsih, Rabu (16/6/2020). Selama ini, Pasar Klitikan belum tersentuh rapid test.
Dari 50-60 sampel yang diambil, dilakukan secara acak. Mulai dari pedagang, pengunjung, hingga orang yang nongkrong di lokasi itu. Sampel yang diambil paling banyak dibanding pasar tradisional lainnya yang terlebih dahulu dilaksanakan rapid test.
Pertimbangannya karena kondisi pasar yang identik dengan jual beli barang bekas itu cukup ramai.
Pasar tradisional diwaspadai mengingat di sejumlah daerah lain terdapat klaster pasar dalam penyebaran COVID-19. Namun pihaknya bersyukur karena dari rapid test yang dilakukan di sejumlah pasar tradisional di Solo selama ini, belum ditemukan ada yang positif COVID-19. (Baca: Duh, Bayi Cantik Berusia 3 Hari Ini Dibuang di Pinggir Jalan).
Meski rapid test ada yang reaktif, saat dilaksanakan swab ternyata negitif COVID-19. Seperti Pasar Kadipolo, Pasar Kembang, Pasar Legi hasilnya negatif semua. "Kuncinya di masyarakat, baik pengunjung maupun pedagang saling mengingatkan. Kesadaran untuk melindungi diri sendiri," pungkasnya.
Kepala Dinkes Solo Siti Wahyuningsih mengatakan, rapid test menyasar sekitar 50-60 orang yang ada di lokasi itu. Dinkes sebelumnya mendapat info bahwa kondisinya cukup ramai.
"Pelaksanaannya dilakukan pagi karena kondisinya lebih ramai," kata Siti Wahyuningsih, Rabu (16/6/2020). Selama ini, Pasar Klitikan belum tersentuh rapid test.
Dari 50-60 sampel yang diambil, dilakukan secara acak. Mulai dari pedagang, pengunjung, hingga orang yang nongkrong di lokasi itu. Sampel yang diambil paling banyak dibanding pasar tradisional lainnya yang terlebih dahulu dilaksanakan rapid test.
Pertimbangannya karena kondisi pasar yang identik dengan jual beli barang bekas itu cukup ramai.
Pasar tradisional diwaspadai mengingat di sejumlah daerah lain terdapat klaster pasar dalam penyebaran COVID-19. Namun pihaknya bersyukur karena dari rapid test yang dilakukan di sejumlah pasar tradisional di Solo selama ini, belum ditemukan ada yang positif COVID-19. (Baca: Duh, Bayi Cantik Berusia 3 Hari Ini Dibuang di Pinggir Jalan).
Meski rapid test ada yang reaktif, saat dilaksanakan swab ternyata negitif COVID-19. Seperti Pasar Kadipolo, Pasar Kembang, Pasar Legi hasilnya negatif semua. "Kuncinya di masyarakat, baik pengunjung maupun pedagang saling mengingatkan. Kesadaran untuk melindungi diri sendiri," pungkasnya.
(nag)