Tembok Penahan Tanah Proyek Air Minum di Tanjung Lesung Ambruk

Sabtu, 12 Maret 2022 - 23:11 WIB
loading...
Tembok Penahan Tanah Proyek Air Minum di Tanjung Lesung Ambruk
Tembok Penahan Tanah (TPT) pekerjaan proyek pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten ambruk. Foto/Ist
A A A
PANDEGLANG - Tembok Penahan Tanah (TPT) pekerjaan proyek pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten ambruk.

Kondisi ini terungkap saat Ketua DPRD Pandeglang, Tubagus Udi Juhdi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek yang menggunakan APBN senilai Rp32,5 miliar lebih.



"Belum apa-apa bangunan TPT sudah ambruk. Artinya ada yang janggal dalam proyek itu. Apakah perencanaanya yang mentah atau kah kualitas bangunannya yang buruk. Jangan sampai masyarakat yang dirugikan,” ujarnya, Sabtu (12/3/2022).

Politisi Gerindra itu meminta, instansi terkait melakukan evaluasi terhadap proyek IPA SPAM tersebut. Karena dia menduga kualitas pada bangunan yang lain dalam proyek tersebut juga kualitasnya sama dengan bangunan TPT.

"Saya minta konsultan pengawas harus intens melakukan pengawasan terhadap pekerjaan ini. Jangan sampai proyek SPAM ini dikerjakan secara asal-asalan. Dan pihak kementerian juga harus turun ke lokasi untuk meninjau proses pembangunan ini," ujarnya.

Menurutnya, pembangunan IPA SPAM ini untuk hajat hidup orang banyak, dan anggaran yang digelontorkan untuk proyek ini tidak sedikit. Jadi diharapkannya, pihak pelaksana harus mengendapnkan kualitas bangunan, jangan sampai asal-asalan.


Selain itu, Udi juga menekankan kepada pihak konsultan pengawas, untuk melakukan pengawasan secara optimal.

"Intinya saya harapkan kontraktor jangan main-main dengan pekerjaannya. Laksanakan pekerjaan sesuai aturan yang ada. Karena jika ada ketidak sesuaian nantinya bisa berhadapan dengan pihak penegak hukum. Dan yang dirugikan masyarakat," tegasnya.

Pada saat turun ke lapangan atas informasi yang diberikan oleh masyarakat, Ketua DPRD Pandeglang itu juga merasa sedikit kecewa, karena pihak konsultan perencana dan pengawas tidak ada di lokasi.

"Bahkan, saat kami ingin melihat RAB juga, pihak kontraktor tidak bisa menunjukan RAB nya," ujar Udi.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2179 seconds (0.1#10.140)