Tanpa Wagub, Andi Sudirman Mesti Maksimalkan Kinerja Sekprov-Kepala OPD
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Andi Sudirman Sulaiman telah dipastikan solo karir dalam memimpin Provinsi Sulawesi Selatan, usai dilantik sebagai Gubernur tanpa wakil oleh Presiden RI, Joko Widodo, pada Kamis (10/3/2022) kemarin.
Pengamat Politik Pemerintahan Universitas Bosowa, Arief Wicaksono, mengatakan imbas tidak adanya wakil gubernur, maka tugas-tugas Andi Sudirman sebagai Gubernur bakal banyak bergantung pada Sekretaris Provinsi (Sekprov) dan Kepala OPD.
"Ketika tidak ada wakil gubernur maka maksimalisasi tumpuannya ada pada Sekda dan Kepala OPD. Sehingga memang beban ekstra beratnya itu kepada sekretaris daerah dan kepala OPD," ungkap Arief, Jumat (11/3/2022).
Arief berharap Sekprov Abdul Hayat Gani bisa mem-back up kerja-kerja Andi Sudirman agar tak terjadi kepincangan dalam menjalankan roda pemerintahan.
"Tapi tentu saja ini membutuhkan satu garis koordinasi yang jelas sehingga mobilisasi birokrasi untuk pelayanan publik di Sulsel juga menjadi jelas," bebernya.
Menurutnya, hal ini seharusnya tidak terlalu sulit untuk diterapkan. Dia menilai, Andi Sudirman seharusnya sudah mafhum dengan kerja-kerja pemerintahan baik ketika menjadi wakil gubernur, maupun saat menjabat Plt gubernur .
"Beliau kan sudah belajar dua tahun terakhir ini. Sehingga ke depan, kinerjanya diharapkan bisa belajar dari pengalaman itu. Tentu saja harapan kita adalah kinerja pemerintahan atau birokrasi di bawah Pak Sudirman ini harusnya bisa jadi lebih baik dari sebelumnya," jelas Arief.
Sementara itu, Andi Sudirman Sulaiman dalam pidato perdananya usai dilantik mengungkapkan bahwa dirinya tidak merasa sendiri sebab banyak pihak yang turut membantunya dalam menjalankan pemerintahan.
"Pelantikan ini bagi kami sendiri di sisa masa jabatan, kami jalani ini, saya tidak sendiri, dan tidak pernah merasa sendiri," katanya dalam jamuan makan siang di restoran Penang Bistro, Jalan Kebon Sirih, DKI Jakarta, Kamis (10/3/2022).
Pengamat Politik Pemerintahan Universitas Bosowa, Arief Wicaksono, mengatakan imbas tidak adanya wakil gubernur, maka tugas-tugas Andi Sudirman sebagai Gubernur bakal banyak bergantung pada Sekretaris Provinsi (Sekprov) dan Kepala OPD.
"Ketika tidak ada wakil gubernur maka maksimalisasi tumpuannya ada pada Sekda dan Kepala OPD. Sehingga memang beban ekstra beratnya itu kepada sekretaris daerah dan kepala OPD," ungkap Arief, Jumat (11/3/2022).
Arief berharap Sekprov Abdul Hayat Gani bisa mem-back up kerja-kerja Andi Sudirman agar tak terjadi kepincangan dalam menjalankan roda pemerintahan.
"Tapi tentu saja ini membutuhkan satu garis koordinasi yang jelas sehingga mobilisasi birokrasi untuk pelayanan publik di Sulsel juga menjadi jelas," bebernya.
Menurutnya, hal ini seharusnya tidak terlalu sulit untuk diterapkan. Dia menilai, Andi Sudirman seharusnya sudah mafhum dengan kerja-kerja pemerintahan baik ketika menjadi wakil gubernur, maupun saat menjabat Plt gubernur .
"Beliau kan sudah belajar dua tahun terakhir ini. Sehingga ke depan, kinerjanya diharapkan bisa belajar dari pengalaman itu. Tentu saja harapan kita adalah kinerja pemerintahan atau birokrasi di bawah Pak Sudirman ini harusnya bisa jadi lebih baik dari sebelumnya," jelas Arief.
Sementara itu, Andi Sudirman Sulaiman dalam pidato perdananya usai dilantik mengungkapkan bahwa dirinya tidak merasa sendiri sebab banyak pihak yang turut membantunya dalam menjalankan pemerintahan.
"Pelantikan ini bagi kami sendiri di sisa masa jabatan, kami jalani ini, saya tidak sendiri, dan tidak pernah merasa sendiri," katanya dalam jamuan makan siang di restoran Penang Bistro, Jalan Kebon Sirih, DKI Jakarta, Kamis (10/3/2022).