Luar Biasa! Guru SD di Kolaka Utara Punya 16 Anak Kandung Semuanya Hafiz Al-Qur'an
loading...
A
A
A
Saat itu, dia mengabdi menjadi guru honorer hingga kemudian diangkat menjadi ASN. Di Kolaka Utara ini lah anak keempat hingga ke-16 lahir.
Karena kondisi tempatnya tinggal maka saat itu belum sebaik sekarang maka kelahiran anaknya serba darurat.
"Enam anak saya dilahirkan sendiri (tanpa bantuan paramedis)," ujarnya menjelaskan.
Anak keenam sampai anak ke-14, Kamaruddin ikut membantu persalinan istrinya. Untuk memutus tali pusar digunakan silet yang dibakar. "Karena di desa dulu enggak ada bidan," ungkapnya.
Hebatnya, anak-anaknya tumbuh dengan baik. Bahkan semua anaknya merupakan hafiz Al-Qur'an. Mereka kini sudah ada yang selesai kuliah dan yang lain menuntut ilmu mulai bangku SD hingga perguruan tinggi.
"Anak-anak sekolahnya dapat beasiswa semua karena berprestasi. Tamat SD, anak saya masuk ke pesantren," bebernya.
Kamaruddin menuturkan, anak pertama, ketiga dan ke empat sudah selesai kuliah di Kendari dan Makassar. Sedangkan anak kedua belum selesai kuliah karena keburu menikah.
"Ada satu anak saya yang dibiayai Dinas Pendidikan Kolaka Utara sekolah di Jogja. Anak ketujuh," sebutnya.
Lantas dari mana pasutri ini menafkahi keluarganya. Ternyata selain jadi ASN guru agama, Kamaruddin mengajar di Pesantren 77 Desa Totalan, Kolaka Utara.
Karena kondisi tempatnya tinggal maka saat itu belum sebaik sekarang maka kelahiran anaknya serba darurat.
"Enam anak saya dilahirkan sendiri (tanpa bantuan paramedis)," ujarnya menjelaskan.
Anak keenam sampai anak ke-14, Kamaruddin ikut membantu persalinan istrinya. Untuk memutus tali pusar digunakan silet yang dibakar. "Karena di desa dulu enggak ada bidan," ungkapnya.
Hebatnya, anak-anaknya tumbuh dengan baik. Bahkan semua anaknya merupakan hafiz Al-Qur'an. Mereka kini sudah ada yang selesai kuliah dan yang lain menuntut ilmu mulai bangku SD hingga perguruan tinggi.
"Anak-anak sekolahnya dapat beasiswa semua karena berprestasi. Tamat SD, anak saya masuk ke pesantren," bebernya.
Kamaruddin menuturkan, anak pertama, ketiga dan ke empat sudah selesai kuliah di Kendari dan Makassar. Sedangkan anak kedua belum selesai kuliah karena keburu menikah.
"Ada satu anak saya yang dibiayai Dinas Pendidikan Kolaka Utara sekolah di Jogja. Anak ketujuh," sebutnya.
Lantas dari mana pasutri ini menafkahi keluarganya. Ternyata selain jadi ASN guru agama, Kamaruddin mengajar di Pesantren 77 Desa Totalan, Kolaka Utara.