Luar Biasa! Guru SD di Kolaka Utara Punya 16 Anak Kandung Semuanya Hafiz Al-Qur'an

Kamis, 10 Maret 2022 - 18:03 WIB
loading...
Luar Biasa! Guru SD...
Kamaruddin dan Najrah Rasyid bersama 16 anak kandung yang semuanya hafiz Al-Quran di kediamannya, Desa Kotai, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Foto/iNews TV/Israil Yanas
A A A
KOLAKA UTARA - Luar biasa dan takjub. Kalimat itu pantas disematkan kepada Kamaruddin (56) dan Najrah Rasyid (48), pasangan suami istri (pasutri) di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Mereka mempunyai 16 anak kandung yang hafiz atau hapal kitab suci Al-Qur'an.

Keluarga besar yang kini sudah memiliki cucu ukur 3 bulan ini tinggal di Desa/Kecamatan Katoi, Kolaka Utara. Saat MNC Media datang bersilaturahmi, Kamaruddin menyambut dengan hangat.



Kamaruddin yang sehari-hari bekerja sebagai aparatur sipil negara (AS) guru agama di SDN 1 Katoi dan pondok pesantren itu mengaku memiliki 16 anak kandung.

Sebanyak 16 anaknya merupakan buah pernikahannya dengan istri tercinta, Najrah Rasyid. Pasutri ini menikah pada Januari 1996. Keduanya bertemu dan dinikahkan di sebuah pesantren yang ada di Pangkep, Sulawesi Selatan.

Sepuluh bulan setelah pernikahan, lahirlah anak pertama di Pangkep.

"Anak pertama, Nurfaaiqah lahir pada 12 Oktober 1996 lalu. Sedangkan anak bungsu, Zayyan Aqif Rahmani lahir pada 29 Desember 2015 lalu," kata Kamaruddin memulai cerita tentang keluarganya, Kamis (10/3/2022).

Anak pertama berumur 25 tahun. Sedang anak bungsunya saat ini berumur 6 tahun 3 bulan.



Anak pertama, kedua dan ketiga semuanya lahir di Pangkep. Selanjutnya pada 1999, Kamaruddin dan keluarganya memutuskan pindah ke Kolaka Utara.

Saat itu, dia mengabdi menjadi guru honorer hingga kemudian diangkat menjadi ASN. Di Kolaka Utara ini lah anak keempat hingga ke-16 lahir.

Karena kondisi tempatnya tinggal maka saat itu belum sebaik sekarang maka kelahiran anaknya serba darurat.

"Enam anak saya dilahirkan sendiri (tanpa bantuan paramedis)," ujarnya menjelaskan.

Anak keenam sampai anak ke-14, Kamaruddin ikut membantu persalinan istrinya. Untuk memutus tali pusar digunakan silet yang dibakar. "Karena di desa dulu enggak ada bidan," ungkapnya.

Hebatnya, anak-anaknya tumbuh dengan baik. Bahkan semua anaknya merupakan hafiz Al-Qur'an. Mereka kini sudah ada yang selesai kuliah dan yang lain menuntut ilmu mulai bangku SD hingga perguruan tinggi.

"Anak-anak sekolahnya dapat beasiswa semua karena berprestasi. Tamat SD, anak saya masuk ke pesantren," bebernya.

Kamaruddin menuturkan, anak pertama, ketiga dan ke empat sudah selesai kuliah di Kendari dan Makassar. Sedangkan anak kedua belum selesai kuliah karena keburu menikah.

"Ada satu anak saya yang dibiayai Dinas Pendidikan Kolaka Utara sekolah di Jogja. Anak ketujuh," sebutnya.

Lantas dari mana pasutri ini menafkahi keluarganya. Ternyata selain jadi ASN guru agama, Kamaruddin mengajar di Pesantren 77 Desa Totalan, Kolaka Utara.



Sedangkan istrinya, Najrah Rasyid di sela mengurus anak-anaknya juga berjualan di kantin di SDN 1 Katoi untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. "Anak yang pertama sekarang mengajar di pesantren," pungkasnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4425 seconds (0.1#10.140)