Jembatan Ampera Ditutup Tiga Hari, Ini Penyebabnya

Rabu, 09 Maret 2022 - 23:41 WIB
loading...
Jembatan Ampera Ditutup Tiga Hari, Ini Penyebabnya
Jembatan Ampera akan ditutup sementara selama 3 hari ke depan, terhintung malam ini pukul 23.00 WIB hingga Sabtu (11/3/2022) nanti. Foto: SINDOnews/Dede Febriansyah
A A A
PALEMBANG - Jembatan Ampera akan ditutup sementara, terhitung mulai malam ini pukul 23.00 WIB hingga Sabtu (11/3/2022) nanti. Hal itu menyusul pengujian hanger atau kabel dan elastomeric bearing jembatan bentang tengah.

Kasatker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional BBPJN Sumsel, Julia Augustine mengatakan, pengujian ini merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya yakni dynamic loading test pada akhir tahun lalu.

Pada pengujian kali ini, pihaknya ingin mengetahui apakah hanger jembatan masih memikul beban. Untuk pengerjaan tersebut, maka Jembatan Ampera akan dikakukan buka tutup lalu lintas pada pukul 23.00 WIB-03.00 WIB.



"Pengujian ini merupakan tindaklanjut hasil evaluasi struktur jembatan sehingga diperlukan pemeriksaan lebih detail terhadap lokasi bearing pad dan kabel atau hanger eksisting. Salah satu yang diteliti lebih lanjut adalah kondisi hanger dan peletakan dudukan jembatan bentang tengah di bawah menara. Pengujian pada kabel jembatan di bentang utama sepanjang 75 meter, menara kiri dan kanan," ujar Julia, Rabu (9/3/2022).



Saat pengujian nanti, lanjut Julia, lalu lintas tidak sepenuhnya ditutup. Satu atau dua lajur akan tetap dibuka. "Tapi, pada saat pengujian lalin akan dihentikan sekitar 2-3 menit. Karena kabelnya ada 10, kemungkinan akan buka tutup 10 kali," bebernya.

Dengan kegiatan yang dilakukan malam hari, menurutnya kondisi lalin tidak tinggi. "Kemungkinan tak akan membuat kemacetan. Jika pun ada, kita sudah siapkan peta alternatif rute terhadap akses Jembatan Ampera. Bisa lewat Musi 4 atau Musi 6," bebernya.



Meski dilakukan pengujian, Jembatan Ampera yang telah berusia 56 tahun tersebut dinilai masih memiliki tingkat keamanan yang baik.

"Saat ini masih memiliki tingkat keamanan cukup baik, tapi saya lupa angkanya berapa. Apalagi, dengan kondisi lalin yang ada, hanya kendaraan kecil rata-rata yang melintas, bukan truk besar. Jika truk dengan tonase tinggi mungkin bisa memberi potensi kurang aman pada saat melintas dan macet. Tapi, kalau dengan kondisi saat ini masih aman," ungkapnya.

Dijelaskan Julia, pengujian tersebut cukup penting dilakukan untuk memperpanjang usia Jembatan Ampera. Ampera pernah dikakukan evaluasi struktur pada 1988 lalu. Setelah itu, belum ada pengujian secara komprehensif, hanya bersifat visual dan penanganan korosi. Kemudian pada 2018 lalu, hanya pada estetika jembatan saja dengan pengecatan.



"Pengujian yang kita lakukan setelah uji dinamik yang lalu cukup penting untuk dilakukan. Setelah ini, pada akhir 2022 atau awal 2023 nanti akan kembali dilakukan pengujian statis untuk melihat efektivitas penanganan rehabilitas yang dilakukan. Diluar itu, mungkin ada ada kegiatan di badan jalan, melihat pondasi dan lainnya," bebernya.

Jangka menengah ini, akan dilakukan perbaikan korosi, penambahan kekuatan beton. Sementara untuk jangka panjangnya, bergantung pada hasil pengujian selama empat malam ini.

Dia pun berharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan tersebut dapat membuat daya tahan jembatan bisa lebih lama dari umur seharusnya. "Kegiatan reservasi Ampera ini dilakukan agar umur jembatan lebih panjang dari harapan," pungkasnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7302 seconds (0.1#10.140)