Basarnas Kerahkan Helikopter, Cari Kapal Motor Hilang Kontak di Laut Indramayu
loading...
A
A
A
BANDUNG - Basarnas mengerahkan helikopter HR-3604 jenis Dauphin untuk melakukan pencarian terhadap KM Putra Barokah SN yang hilang kontak sejak Minggu (6/3/2022). Hingga kini, nasib 18 anak buah kapal belum diketahui nasibnya.
Pukul 07.51 WIB satu unit helikopter HR-3604 jenis Dauphin bertolak dari BIJB Kertajati mulai melakukan pencarian. Tim di Helikopter akan melakukan pantauan udara menuju koordinat LKP (Last Known Position) dan juga pencarian pada titik koordinat yang memungkinkan dilalui oleh KM Putra Barokah SN berdasarkan SAR Map Prediction.
Baca juga: KM Putra Barokah Hilang Kontak, 18 ABK Belum Diketahui Nasibnya
Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah menyebutkan selain menggunakan Helly, juga dibantu oleh Kapal nelayan Agung Jaya yang berangkat dari titik Koordinat 5°52'00"S 107°57'00"E menuju ke lokasi kejadian awal. Kapal tersebut membantu melakukan pencarian dan perbantuan SAR jika memungkinkanmemungkinkan.
"Selain itu Tim SAR gabungan juga melakukan pemantauan di Pantai Tanjung Sedari dan Sungai Cibuntu karena info dari PT Yukom, kapal sempat terdeteksi berada di Perairan Karawang namun sinyal tersebut kembali hilang atau SOS," beber dia.
Deden berharap, upaya pencarian bisa dilakukan secara maksimal dan dapat membuahkan hasil, besar harapan seluruh POB dapat ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat.
Sampai saat ini, alat yang digunakan 1 Unit HR-3604, 1 Unit Kapal Agung Jaya, 1 Unit Rescue Truck, 3 Unit Rescue Car, 1 Set Pal Air, 1 Set Peralatan Alkom, 1 Set Peralatan Medis dan APD Personal. Unsur SAR terlibat antara lain Basarnas Bandung, Satuan Udara Pencarian dan Pertolongan, Lanud Sukani, TNI AL Eretan, Polairud Eretan Polres Indramayu, AP II Kertajati , VTS Pelabuhan Cirebon, Pertamina Kilang Karawang, Dinas Perikanan Eretan dan KUD Misayamina.
Sebelumnya Kantor SAR Bandung menerima informasi pada Minggu (06/03) pukul 23.17 WIB dari PT Yukom UCT bahwa pada Minggu (6/3) sejak pukul 05.16 WIB KM Putra Barokah hilang kontak.
Menurut Deden Ridwansah, berdasarkan laporan yang diterima KM Putra Barokah Jaya bertolak dari Pelabuhan Eretan pada Kamis (3/3) pukul 13.00 WIB menuju Ground Fishing. Semua kegiatan atau pergerakan kapal tersebut terpantau oleh aplikasi Yukom VMA. Namun pada Minggu (06/03) pukul 05.16 WIB kapal tersebut tidak terdeteksi oleh aplikasi tersebut hingga saat ini (SOS).
Pukul 07.51 WIB satu unit helikopter HR-3604 jenis Dauphin bertolak dari BIJB Kertajati mulai melakukan pencarian. Tim di Helikopter akan melakukan pantauan udara menuju koordinat LKP (Last Known Position) dan juga pencarian pada titik koordinat yang memungkinkan dilalui oleh KM Putra Barokah SN berdasarkan SAR Map Prediction.
Baca juga: KM Putra Barokah Hilang Kontak, 18 ABK Belum Diketahui Nasibnya
Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah menyebutkan selain menggunakan Helly, juga dibantu oleh Kapal nelayan Agung Jaya yang berangkat dari titik Koordinat 5°52'00"S 107°57'00"E menuju ke lokasi kejadian awal. Kapal tersebut membantu melakukan pencarian dan perbantuan SAR jika memungkinkanmemungkinkan.
"Selain itu Tim SAR gabungan juga melakukan pemantauan di Pantai Tanjung Sedari dan Sungai Cibuntu karena info dari PT Yukom, kapal sempat terdeteksi berada di Perairan Karawang namun sinyal tersebut kembali hilang atau SOS," beber dia.
Deden berharap, upaya pencarian bisa dilakukan secara maksimal dan dapat membuahkan hasil, besar harapan seluruh POB dapat ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat.
Sampai saat ini, alat yang digunakan 1 Unit HR-3604, 1 Unit Kapal Agung Jaya, 1 Unit Rescue Truck, 3 Unit Rescue Car, 1 Set Pal Air, 1 Set Peralatan Alkom, 1 Set Peralatan Medis dan APD Personal. Unsur SAR terlibat antara lain Basarnas Bandung, Satuan Udara Pencarian dan Pertolongan, Lanud Sukani, TNI AL Eretan, Polairud Eretan Polres Indramayu, AP II Kertajati , VTS Pelabuhan Cirebon, Pertamina Kilang Karawang, Dinas Perikanan Eretan dan KUD Misayamina.
Sebelumnya Kantor SAR Bandung menerima informasi pada Minggu (06/03) pukul 23.17 WIB dari PT Yukom UCT bahwa pada Minggu (6/3) sejak pukul 05.16 WIB KM Putra Barokah hilang kontak.
Menurut Deden Ridwansah, berdasarkan laporan yang diterima KM Putra Barokah Jaya bertolak dari Pelabuhan Eretan pada Kamis (3/3) pukul 13.00 WIB menuju Ground Fishing. Semua kegiatan atau pergerakan kapal tersebut terpantau oleh aplikasi Yukom VMA. Namun pada Minggu (06/03) pukul 05.16 WIB kapal tersebut tidak terdeteksi oleh aplikasi tersebut hingga saat ini (SOS).
(msd)