KM Putra Barokah Hilang Kontak, 18 ABK Belum Diketahui Nasibnya
loading...
A
A
A
BANDUNG - Kantor Basarnas Bandung melaporkan KM Putra Barokah SN hilang kontak sejak Minggu (6/3/2022). Kapal nelayan tersebut membawa 18 anak buah kapal, dan belum diketahui nasibnya hingga saat ini.
Laporan Basarnas Bandung, pada Minggu (6/3/2022) pukul 23.30 WIB Kantor SAR Bandung melakukan koordinasi dengan BCC (Basarnas Command Center) untuk permintaan E Broadcast dengan PT Yukom, VTS Tanjung Priok, VTS Cirebon, Polairud Polda Jabar, KSOP Patimban dan Lanal Cirebon.
Baca juga: Tertahan di Rumah Sakit, Warga Jabar di Arab Saudi dan Korsel Minta Ridwan Kamil Memulangkan
Permintaan itu terkait kejadian KM Putra Barokah SN yang hilang kontak atau tidak terdeteksi pada aplikasi Yukom VMA di Perairan Eretan Kabupaten Indramayu untuk melakukan pemapelan pada kapal kapal yang melintas wilayah tersebut. Namun hingga pukul 06.30 WIB tadi pagi hasil pemapelan masih nihil.
"Hingga saat ini Kantor SAR Bandung masih terus melakukan koordinasi intens dengan pihak pihak terkait baik PT Yukom VMA ataupun pihak lainnya dan juga pemantauan langsung ke VTS Cirebon untuk melakukan pengecekan terhadap hasil pemapelan," jelas Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah.
Pukul 10.15 WIB Tim rescue dari Pos SAR Cirebon dan RB 206 Bandung diberangkatkan menuju Pelabuhan Eretan untuk melakukan pencarian. Selanjutnya pukul 13.00 WIB Tim Rescue dari Kantor SAR Bandung diberangkatkan untuk menambah kekuatan personel.
Baca juga: Cerita Teman Sesekolah Atalia Kamil, Kumpulkan Dana Bangun Jembatan Gantung di Pelosok Bandung
Sebelumnya Kantor SAR Bandung menerima informasi pada Minggu (06/03) pukul 23.17 WIB dari PT Yukom UCT bahwa pada Minggu (6/3) sejak pukul 05.16 WIB KM Putra Barokah hilang kontak.
Menurut Deden Ridwansah, berdasarkan laporan yang diterima KM Putra Barokah Jaya bertolak dari Pelabuhan Eretan pada Kamis (3/3) pukul 13.00 WIB menuju Ground Fishing. Semua kegiatan atau pergerakan kapal tersebut terpantau oleh aplikasi Yukom VMA. Namun pada Minggu (06/03) pukul 05.16 WIB kapal tersebut tidak terdeteksi oleh aplikasi tersebut hingga saat ini (SOS).
"Adapun kapal bermuatan 18 POB (Person On Board), " imbuh dia.
Laporan Basarnas Bandung, pada Minggu (6/3/2022) pukul 23.30 WIB Kantor SAR Bandung melakukan koordinasi dengan BCC (Basarnas Command Center) untuk permintaan E Broadcast dengan PT Yukom, VTS Tanjung Priok, VTS Cirebon, Polairud Polda Jabar, KSOP Patimban dan Lanal Cirebon.
Baca juga: Tertahan di Rumah Sakit, Warga Jabar di Arab Saudi dan Korsel Minta Ridwan Kamil Memulangkan
Permintaan itu terkait kejadian KM Putra Barokah SN yang hilang kontak atau tidak terdeteksi pada aplikasi Yukom VMA di Perairan Eretan Kabupaten Indramayu untuk melakukan pemapelan pada kapal kapal yang melintas wilayah tersebut. Namun hingga pukul 06.30 WIB tadi pagi hasil pemapelan masih nihil.
"Hingga saat ini Kantor SAR Bandung masih terus melakukan koordinasi intens dengan pihak pihak terkait baik PT Yukom VMA ataupun pihak lainnya dan juga pemantauan langsung ke VTS Cirebon untuk melakukan pengecekan terhadap hasil pemapelan," jelas Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah.
Pukul 10.15 WIB Tim rescue dari Pos SAR Cirebon dan RB 206 Bandung diberangkatkan menuju Pelabuhan Eretan untuk melakukan pencarian. Selanjutnya pukul 13.00 WIB Tim Rescue dari Kantor SAR Bandung diberangkatkan untuk menambah kekuatan personel.
Baca juga: Cerita Teman Sesekolah Atalia Kamil, Kumpulkan Dana Bangun Jembatan Gantung di Pelosok Bandung
Sebelumnya Kantor SAR Bandung menerima informasi pada Minggu (06/03) pukul 23.17 WIB dari PT Yukom UCT bahwa pada Minggu (6/3) sejak pukul 05.16 WIB KM Putra Barokah hilang kontak.
Menurut Deden Ridwansah, berdasarkan laporan yang diterima KM Putra Barokah Jaya bertolak dari Pelabuhan Eretan pada Kamis (3/3) pukul 13.00 WIB menuju Ground Fishing. Semua kegiatan atau pergerakan kapal tersebut terpantau oleh aplikasi Yukom VMA. Namun pada Minggu (06/03) pukul 05.16 WIB kapal tersebut tidak terdeteksi oleh aplikasi tersebut hingga saat ini (SOS).
"Adapun kapal bermuatan 18 POB (Person On Board), " imbuh dia.
(msd)