Bupati Lamandau Resmikan Pembangunan Jembatan Sei Liku

Senin, 07 Maret 2022 - 08:36 WIB
loading...
Bupati Lamandau Resmikan Pembangunan Jembatan Sei Liku
Bupati Lamandau, Hendra Lesmana meresmikan pembangunan Jembatan Sei Liku, Desa Sungai Mentawa dan Jembatan Sei Guci Desa Guci, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Kalteng.
A A A
LAMANDAU - Bupati Lamandau, Hendra Lesmana meresmikan pembangunan Jembatan Sei Liku, Desa Sungai Mentawa dan Jembatan Sei Guci Desa Guci, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Kalteng. Adapuntotal anggaran untuk pembangunan jembatan itu mencapai Rp18 miliarlebih.

Peresmian ditandai dengan Groundbreaking Ceremony di dua lokasi pekerjaan yang juga dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pamandau, termasuk Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Kepala Desa (Kades) hingga tokoh masyarakat pada Rabu, (2/3/2022) lalu.

Hendra Lesmana menyampaikan rasa syukur karena pembangunan dua jembatan di lokasi berbeda itu dapat dimulai, setelah sebelumnya sempat tertunda karena pandemi Covid-19.

Ia juga menjelaskan, anggaran pembangunan jembatan Sei Liku dan Sei Guci itu bersumber dari anggaran dana pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI yang pengusulannya telah ia upayakan sejak 2019 lalu.

Itu masuk program Penanggulangan Bencana dengan nama kegiatan Pelayanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan Tehadap Bencana dengan sub kegiatannya adalah Penanganan Pascabencana Kabupaten/Kota dengan jenis pekerjaan yaitu Rekontruksi Jembatan.

"(Pembangunan jembatan Sei Liku dan Sei Guci) kita usulkan pada 2019, dan alhamdulillah disetujui pada 2020. Namun, karena terjadi pandemi Covid-19 maka baru bisa direalisasikan oleh Kementerian Keuangan RI pada 2021. Sehingga pekerjaan baru bisa dilakukan tahun ini (2022)," jelasnya.

Dia mengatakan, pembangunan Sei Liku dan Sei Guci merupakan salah satu program prioritas, karena setiap kali musim penghujan tiba akses penyangga ibukota kabupaten yang melewati dua jembatan itu kerap terputus karena kondisi jembatan berbahan kayu sudah lapuk terkena abrasi hingga hanyut terendam banjir. Akibatnya pergerakan orang dan barang menjadi sangat terhambat.

Saya beberapa kali pernah merasakan sendiri saat cek lapangan, ketika air sungai meluap akses dua jembatan ini betul-betul terputus tak bisa dilewati. Dampaknya banyak, pergerakan orang dan barang menjadi terhambat, otomatis pula terjadi pelambatan ekonomi, yang miris lagi ada warga yang mau berobat saja susah karena akses terputus.”

Ia berharap agar semua pihak memberikan dukungan agar pelaksanaan pekerjaan pembangunan jembatan dapat berjalan lancar, tepat waktu dan tepat mutu.

"Mari kita dukung dan doakan agar pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar, tepat waktu dan tepat mutu. Sehingga pembangunan jembatan nantinya dapat segera dirasakan manfaatnya," ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9179 seconds (0.1#10.140)