Ridwan Kamil Optimistis Pandemi Jadi Endemi 2022, Siap Genjot Infrastruktur
loading...
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jabar Ridwan Kamil optimistis kondisi pandemi COVID-19 akan membaik di 2022 dan siap menggenjot pembangunan infrastruktur pasca pemerintah pusat mengubah status menjadi endemi.
"Tahun 2022 ini, Insya Allah, kita bisa melewati pandemi ini," ujar Kang Emil, Sabtu (5/3/2022).
Menurut Kang Emil, sapaan akrabnya, selama dua tahun terakhir, pembangunan infrastruktur di Jabar sempat terhenti menyusul refocusing anggaran yang terpaksa harus dilakukan untuk penanganan pandemi.
Bahkan, Jabar sempat kehilangan pendapatan sekitar Rp5 triliun karena pembatasan aktivitas perekonomian.
"Kami hilang Rp 5 triliun oleh COVID-19 yang seharusnya itu untuk membangun jalan dan infrastruktur lainnya karena anggarannya ditarik dulu untuk menyelamatkan nyawa dan bansos," tutur Kang Emil.
Jika pemerintah pusat telah menetapkan status pandemi menjadi endemi, lanjut Kang Emil, maka COVID-19 akan dianggap seperti penyakit flu biasa karena tidak membahayakan lagi.
Menurutnya, perubahan ke arah endemi sudah mulai terlihat, salah satunya dari rendahnya tingkat keterisian rumah sakit meskipun kasus COVID-19 meningkat.
"COVID-19 suatu hari akan sama dengan penyakit flu biasa. Meski penyakit ini tetap hadir, tapi tidak membahayakan lagi," ucapnya.
Baca juga: Soroti Kasus Nurhayati, Ridwan Kamil Khawatir Warga Jadi Takut Laporkan Kasus Korupsi
Dia juga meyakinkan, bila situasi COVID-19 telah membaik dan perekonomian kembali pulih, maka pembangunan di Jabar akan kembali digenjot. Sejumlah rencana pun telah disiapkan, seperti membangun jembatan, pengaspalan jalan, hingga pembangunan rumah-rumah ibadah.
"Pasca pandemi, kita akan fokus lagi membangun jembatan, pengaspalan, membangun gedung pesantren dan infrastruktur lainnya yang selama dua tahun ini tertahan," ujarnya.
"Tahun 2022 ini, Insya Allah, kita bisa melewati pandemi ini," ujar Kang Emil, Sabtu (5/3/2022).
Menurut Kang Emil, sapaan akrabnya, selama dua tahun terakhir, pembangunan infrastruktur di Jabar sempat terhenti menyusul refocusing anggaran yang terpaksa harus dilakukan untuk penanganan pandemi.
Bahkan, Jabar sempat kehilangan pendapatan sekitar Rp5 triliun karena pembatasan aktivitas perekonomian.
"Kami hilang Rp 5 triliun oleh COVID-19 yang seharusnya itu untuk membangun jalan dan infrastruktur lainnya karena anggarannya ditarik dulu untuk menyelamatkan nyawa dan bansos," tutur Kang Emil.
Jika pemerintah pusat telah menetapkan status pandemi menjadi endemi, lanjut Kang Emil, maka COVID-19 akan dianggap seperti penyakit flu biasa karena tidak membahayakan lagi.
Menurutnya, perubahan ke arah endemi sudah mulai terlihat, salah satunya dari rendahnya tingkat keterisian rumah sakit meskipun kasus COVID-19 meningkat.
"COVID-19 suatu hari akan sama dengan penyakit flu biasa. Meski penyakit ini tetap hadir, tapi tidak membahayakan lagi," ucapnya.
Baca juga: Soroti Kasus Nurhayati, Ridwan Kamil Khawatir Warga Jadi Takut Laporkan Kasus Korupsi
Dia juga meyakinkan, bila situasi COVID-19 telah membaik dan perekonomian kembali pulih, maka pembangunan di Jabar akan kembali digenjot. Sejumlah rencana pun telah disiapkan, seperti membangun jembatan, pengaspalan jalan, hingga pembangunan rumah-rumah ibadah.
"Pasca pandemi, kita akan fokus lagi membangun jembatan, pengaspalan, membangun gedung pesantren dan infrastruktur lainnya yang selama dua tahun ini tertahan," ujarnya.
(shf)