Banjir Serang, Ini Hasil Rapat Pemkot Serang, Pemprov Banten dan BBWSC3
loading...
A
A
A
SERANG - Banjir yang mengenangi ribuan rumah di Kota Serang, terjadi karena meluapnya Bendungan Sindangheula. Hal ini diketahui dari rapat koordinasi Pemkot Serang, Pemprov Banten, dan pihak BBWSC3.
Dalam rapat itu diketahui, bahwa curah hujan yang tinggi membuat Bendungan Sindangheula tidak mampu menampung debit air. Namun, ini bukan satu-satunya penyebab terjadinya banjir besar yang menggenangi Kota Serang.
Kepala BBWSC3 I Ketut Jayada mengatakan, hujan deras yang terjadi pada Senin lalu menyebabkan air di Bendungan Sindangheula mencapaia 11 juta meter kubik. Padahal, bendungan itu didesign dengan kapasitas 9 juta meter kubik.
"Bendungan masih berfungsi dengan baik dan tidak ada yang jebol. Namun, air yang melebihi kapasitas bendungan, memang bakal mengalir langsung ke laut lewat sungai," katanya, Rabu (3/2/2022).
Sementara itu, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, terjadi penyempitan badan sungai. Hal ini harus menjadi perhatian semua pihak, tidak hanya pemerintah tetapu juga masyarakat sekitar.
"Penyempitan badan sungai di Cibanten diyakini menjadi penyebab utama terjadinya banjir di Kota Serang," paparnya.
Sebagai langkah awal, pihaknya meminta Pemkot Serang segera melakukan pemeriksaan izin terhadap bangunan yang berada di daerah aliran sungai dan cepat melakukan langkah-langkah penertiban.
Dalam rapat itu diketahui, bahwa curah hujan yang tinggi membuat Bendungan Sindangheula tidak mampu menampung debit air. Namun, ini bukan satu-satunya penyebab terjadinya banjir besar yang menggenangi Kota Serang.
Kepala BBWSC3 I Ketut Jayada mengatakan, hujan deras yang terjadi pada Senin lalu menyebabkan air di Bendungan Sindangheula mencapaia 11 juta meter kubik. Padahal, bendungan itu didesign dengan kapasitas 9 juta meter kubik.
"Bendungan masih berfungsi dengan baik dan tidak ada yang jebol. Namun, air yang melebihi kapasitas bendungan, memang bakal mengalir langsung ke laut lewat sungai," katanya, Rabu (3/2/2022).
Sementara itu, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, terjadi penyempitan badan sungai. Hal ini harus menjadi perhatian semua pihak, tidak hanya pemerintah tetapu juga masyarakat sekitar.
"Penyempitan badan sungai di Cibanten diyakini menjadi penyebab utama terjadinya banjir di Kota Serang," paparnya.
Sebagai langkah awal, pihaknya meminta Pemkot Serang segera melakukan pemeriksaan izin terhadap bangunan yang berada di daerah aliran sungai dan cepat melakukan langkah-langkah penertiban.
(hsk)