Gubernur Sulsel Pastikan Cekdam Balang Sikuyu Segera Diperbaiki

Senin, 15 Juni 2020 - 08:11 WIB
loading...
Gubernur Sulsel Pastikan...
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat mengecek kondisi Cekdam Balang Sikuyu pasca-banjir di Kabupaten Bantaeng. Foto/Istimewa
A A A
BANTAENG - Gubernur Sulsel , Nurdin Abdullah, sudah mengunjungi Cekdam Balang Sikuyu pasca-banjir yang menerjang Kabupaten Bantaeng pada akhir pekan lalu. Ia pun menegaskan pentingnya keberadaan cekdam tersebut dan memastikan pemerintah segera memperbaikinya guna mencegah terjadinya banjir.

Banjir di Bantaeng terjadi akibat dari luapan Sungai Calendu karena tidak mampu menampung debit air dari tingginya curah hujan sejak Jumat (12/6) sore hingga Sabtu subuh (13/6). Selain itu, juga disebabkan karena Cekdam Balang Sikuyu jebol di sisi kanan.

Gubernur Nurdin menjelaskan cekdam ini dibangun pada tahun 2019 olehnya, setahun setelah menjabat sebagai Bupati Bantaeng. Ia sendiri mengabdi dari tahun 2008-2018. cekdam ini hadir karena idenya sehingga Bantaeng sejak 2009 tidak lagi banjir. Padahal sebelumnya sudah bertahun-tahun menjadi langganan banjir di saat musim hujan.

“Cekdam kita bangun tahun 2009. Kenapa cekdam ini penting? Ini setelah kita lakukan kajian ada sembilan sungai itu mengarah ke kota. Makanya kita halangi di sini, kita tahan di sini,” kata Gubernur Nurdin, dalam keterangan persnya, Senin (15/6/2020).

Hadirnya cekdam ini dengan konsep adanya pengaliran/pembuangan air ke Sungai Allu, Lembang Cina. Air seharusnya mengalir di sebelah kiri, namun karena jebol di sebelah kanan, jadi mengalir ke wilayah yang bukan aliran air.



Ia menyampaikan bahwa masyarakat Bantaeng tidak perlu khawatir karena akan dilakukan perbaikan cekdam. Ia meminta agar pemerintah daerah memperhatikan cekdam ini dirawat secara periodik untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Bantaeng adalah daerah rawan banjir, karena secara geografinya memiliki gunung, dataran rendah (kota) dan laut,” ujarnya.

“Makanya Bantaeng ini harus kita selalu dikawal dengan doa. Supaya Tuhan menurunkan hujan secara teratur. Bayangkan kalau hujan harusnya turun seminggu diturunkan sehari,” tambahnya.

Senada dengan Gubernur, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel, Rudy Djamaluddin, mengatakan cekdam ini diperbaiki agar air yang mengalir tidak membentuk alur-alur baru yang dapat menyebabkan banjir di perkotaan.

“Harus segera dibenahi. Kalau tidak, air akan mengalir ke sana (menuju kota) dan akan terbentuk alur-alur baru yang bisa menyebabkan banjir di kota,” jelasnya.

Untuk penanganan banjir, Gubernur Sulsel memberikan bantuan anggaran tanggap darurat Rp 1 miliar dan dana rekonstruksi Rp 15 miliar.

(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2333 seconds (0.1#10.140)