Gempar! 1 Mayat Pemancing Ditemukan Tidak Utuh, 1 Selamat, 1 Hilang Misterius
loading...
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Seorang pemancing di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah ditemukan tewas mengenaskan tersangkut di jaring ikan atau pukat di Sungai Nyirih, pada Rabu (22/2/2022) sekitar pukul 12.00 WIB. Korban Sandi (24) diketahui tinggal di Kumai Hulu, Kecamatan Kumai.
Tragisnya, mayat korban saat ditemukan tim SAR kondisi tubuhnya sudah tidak utuh dan tersangkut jaring ikan (pukat).
Sedangkan satu teman korban bernama Jainudin hilang misterius dan masih dalam proses pencarian. Belum diketahui secara pasti apa penyebab kematian Sandi dan hilangnya Jainudin saat memancing ikan menggunakan perahu kecil (kelotok) ini.
"Kita awalnya mendapatkan informasi bahwa ada dua orang pemancing hilang dari ketua RT 17 Kumai Hulu pada Selasa 22 Februari pukul 23.00 WIB, kita langsung mendatangi tempat kejadian perkara, dan kita lanjutkan pencarian hari ini (Rabu)," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya, Muhamad Hariyadi wartawan di lokasi kejadian, Rabu (22/2/2022).
Kronologi kejadiannya, pada Selasa (22/2/2022) sekitar pukul 17.00 WIB, tiga orang warga yakni Sandi, Jainudin dan Mathari pergi memancing ke perairan Kuma. Lokasi mancing tepatnya di Sungai Nyirih, Kecamatan Kumai.
Ketiganya pergi memancing menggunakan perahu atau kelotok kecil. Saat mancing, Mathari pamit turun dari kelotok kecil tersebut untuk mencari umpan pancing di pinggiran sungai.
Namun, saat Mathari kembali setelah sekitar 20 menit ke kelotok kecil Sandi dan Jainudin sudah tidak ada di atas kelotok. Mathari yang panik akhirnya melapor ke Ketua RT 17 Kumai Hulu.
"Tiga orang yang pergi memancing, 1 orang selamat atas nama Mathari, 1 orang meninggal dunia atas nama Sandi, dan atas nama Janinudin masih dalam pencarian," ujarnya
Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebeab kematian Sandi dan hilangnya Jainudin. Misteri ini pun kini masih diselidiki pihak berwajib dengan memeriksa saksi Mathari. "Jenazah Sandi masih dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi," ujarnya.
Tragisnya, mayat korban saat ditemukan tim SAR kondisi tubuhnya sudah tidak utuh dan tersangkut jaring ikan (pukat).
Sedangkan satu teman korban bernama Jainudin hilang misterius dan masih dalam proses pencarian. Belum diketahui secara pasti apa penyebab kematian Sandi dan hilangnya Jainudin saat memancing ikan menggunakan perahu kecil (kelotok) ini.
"Kita awalnya mendapatkan informasi bahwa ada dua orang pemancing hilang dari ketua RT 17 Kumai Hulu pada Selasa 22 Februari pukul 23.00 WIB, kita langsung mendatangi tempat kejadian perkara, dan kita lanjutkan pencarian hari ini (Rabu)," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya, Muhamad Hariyadi wartawan di lokasi kejadian, Rabu (22/2/2022).
Kronologi kejadiannya, pada Selasa (22/2/2022) sekitar pukul 17.00 WIB, tiga orang warga yakni Sandi, Jainudin dan Mathari pergi memancing ke perairan Kuma. Lokasi mancing tepatnya di Sungai Nyirih, Kecamatan Kumai.
Ketiganya pergi memancing menggunakan perahu atau kelotok kecil. Saat mancing, Mathari pamit turun dari kelotok kecil tersebut untuk mencari umpan pancing di pinggiran sungai.
Namun, saat Mathari kembali setelah sekitar 20 menit ke kelotok kecil Sandi dan Jainudin sudah tidak ada di atas kelotok. Mathari yang panik akhirnya melapor ke Ketua RT 17 Kumai Hulu.
"Tiga orang yang pergi memancing, 1 orang selamat atas nama Mathari, 1 orang meninggal dunia atas nama Sandi, dan atas nama Janinudin masih dalam pencarian," ujarnya
Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebeab kematian Sandi dan hilangnya Jainudin. Misteri ini pun kini masih diselidiki pihak berwajib dengan memeriksa saksi Mathari. "Jenazah Sandi masih dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi," ujarnya.
(shf)