Petani Pasuruan Deklarasi Dukung Gus Muhaimin Presiden 2024
loading...
A
A
A
PASURUAN - Petani dan Nelayan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur mendukung penuh pencalonan Gus Muhaimin Iskandar sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 karena memiliki pengalaman menyelesaikan persoalan petani dan nelayan.
"Gus Muhaimin paham betul apa yang menjadi persoalan nelayan dan petani. Kami yakin jika Indonesia dipimpin Gus Muhaimin, persoalan petani dan nelayan bisa selesai," ujar Koordinator Barisan Tani Dan Nelayan Kabupaten Pasuruan, Ferry Firmansyah, Senin (21/2022).
Menurut Ferry, kemiskinan di Indonesia masih didominasi masyarakat pedesaan. Apabila dilihat lebih jauh lagi, maka kemiskinan di desa didominasi oleh masyarakat petani dan nelayan.
"Di Kabupaten Pasuruan kususnya daerah selatan yang merupakan daerah lereng pegunungan Arjuno dan Gunung Bromo merupakan petani hortikultura yang selama ini mendapatkan dukungan pemberdayaan dan perlindungan harga panen untuk tanaman alpukat dan durian. Namun, masyarakat masih hidup miskin," tuturnya.
Kondisi tersebut karena sebagian besar petani masih memasarkan hasil panennya ke pengepul, yang yang dibeli terlalu murah.
"Hanya sebagian kecil saja petani bisa sedikit menikmati keuntungan ketika bisa menjual langsung kepada konsumen yang langsung datang ke petani. Itupun hanya sebagian kecil karena tidak semua orang tau lokasi alpukat dan durian tempat kami menanam," ujar Ferry.
Selain alpukat dan durian, ungkap dia, Kabupaten Pasuruan juga memiliki apel tepatnya berada di Nongkojajar. Sayangnya, apel Pasuruan kurang terkenal.
"Kecamatan Nongkojajar merupakan penghasil Apel yang jumlah jauh lebih banyak dari Kota Batu tetapi selalu saja orang menganggap apel kami adalah apel batu, dan bukan apel Pasuruan," katanya.
"Gus Muhaimin paham betul apa yang menjadi persoalan nelayan dan petani. Kami yakin jika Indonesia dipimpin Gus Muhaimin, persoalan petani dan nelayan bisa selesai," ujar Koordinator Barisan Tani Dan Nelayan Kabupaten Pasuruan, Ferry Firmansyah, Senin (21/2022).
Menurut Ferry, kemiskinan di Indonesia masih didominasi masyarakat pedesaan. Apabila dilihat lebih jauh lagi, maka kemiskinan di desa didominasi oleh masyarakat petani dan nelayan.
"Di Kabupaten Pasuruan kususnya daerah selatan yang merupakan daerah lereng pegunungan Arjuno dan Gunung Bromo merupakan petani hortikultura yang selama ini mendapatkan dukungan pemberdayaan dan perlindungan harga panen untuk tanaman alpukat dan durian. Namun, masyarakat masih hidup miskin," tuturnya.
Kondisi tersebut karena sebagian besar petani masih memasarkan hasil panennya ke pengepul, yang yang dibeli terlalu murah.
"Hanya sebagian kecil saja petani bisa sedikit menikmati keuntungan ketika bisa menjual langsung kepada konsumen yang langsung datang ke petani. Itupun hanya sebagian kecil karena tidak semua orang tau lokasi alpukat dan durian tempat kami menanam," ujar Ferry.
Selain alpukat dan durian, ungkap dia, Kabupaten Pasuruan juga memiliki apel tepatnya berada di Nongkojajar. Sayangnya, apel Pasuruan kurang terkenal.
"Kecamatan Nongkojajar merupakan penghasil Apel yang jumlah jauh lebih banyak dari Kota Batu tetapi selalu saja orang menganggap apel kami adalah apel batu, dan bukan apel Pasuruan," katanya.