Tawuran Pecah Lagi, Warga Dua Desa di Cirebon Perang Panah

Minggu, 14 Juni 2020 - 15:23 WIB
loading...
Tawuran Pecah Lagi, Warga Dua Desa di Cirebon Perang Panah
Tawuran antara dua warga desa di Cirebon berlanjut dan semakin beringas. Foto: Inews/miftahudin
A A A
CIREBON - Tawuran antarwarga di dua desa di Kecamatan Gunungjati dan Suranenggala, Kabupaten Cirebon kembali berlanjut, Minggu (14/6/2020) pagi. Brutalnya tawuran hingga menyebabkan jatuhnya korban yang tak sedikit dari kedua belah pihak akibat tertembus anak panah.

Salah satu korban, Sidik warga Desa Purwawinangun Kec Suranenggala mengalami luka terkena anak panah di kepala dan tangan kanannya. Saat dibawa ke Rumah Sakit Gunungjati,anak panah berupa paku tampak masih tertancap di posisinya.

Korban lainnya, Muhana warga Blok Sipalasa masih dari Desa Purwawinangun Kec Suranenggala. Ia mengalami luka tusuk anak panah yang menancap di kepala, persis di atas telinga sebelah kanannya.

Tawuran Pecah Lagi, Warga Dua Desa di Cirebon Perang Panah

Polisi dengan peralatan antihuru-hara memecah konsentrasi massa yang tawuran. Foto: Inews/miftahudin

(Baca: Tawuran Pemuda Dua Desa Pecah di Cirebon, Belasan Rumah Warga Rusak)

Aksi tawuran mulai pecah pada Minggu dini hari dengan ditandai saling serang dari kedua belah pihak hingga Minggu pagi. Bahkan tawuran makin meluas ke desa lainnya di Blok Karangbaru Desa Mertasinga dan Blok Larik Desa Sirnabaya Kecamatan Gunungjati, serta Blok Pabean Desa Purwawingun Kecamatan Suranenggala.

"Tak sedikit rumah rumah yang terkena lemparan. Banyak warga, terutama perempuan daan anak-anak ketakutan tak berani ke luar rumah,” ujar Sara, warga di lokasi tawuran.

Polresta Cirebon Kota menerjunkan 1 pleton unit Sabhara dibantu Brimob. Untuk memecah konsentrasi massa.

“Untuk mengatasi situasi, Polresta Cirebon Kota menerjunkan satu unit Dalmas dibantu Brimob. Sedangkan terkait ada tidaknya korban, kami masih mengumpulkan informasi,” kata Kapolsek Gunung Jati, AKP Maman Suherman.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.9083 seconds (0.1#10.140)