Bupati Lutra Buka Baitul Arqam Pemuda Muhammadiyah se-Luwu Raya

LUWU UTARA - Bupati Luwu Utara (Lutra), Indah Putri Indriani, membuka pelaksanaan Baitul Arqam Dasar se- Luwu Raya. Kegiatan itu juga dirangkaikan dengan pelantikan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah lingkup Lutra periode 2020-2024 di Kecamatan Rongkong, Jumat (18/2/2022) kemarin.

Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Lutra, Haerul Tungga, dalam sambutannya menyampaikan teman-teman yang hadir dari kabupaten lain ingin melihat keindahan di Lutra. Pihaknya berharap agar keindahan itu bukan cuma di Bumi Lamaranginang, tapi juga hadir di Sulsel.



Adapun pelaksanaan Baitul Arqam itu diikuti kurang lebih 50 peserta dari empat kabupaten/kota Se-Luwu Raya. Baitul Arqam diselenggarakan dalam rangka penyampaian ideologi Muhammadyah. Adapun kegiatan yang dirangkaikan pelatihan ini terasa istimewa karena dihadiri oleh Bupati dan Ketua DPRD Lutra.

Saifullah selaku Ketua Bidang Kaderisasi Sulawesi Selatan menyampaikan, agar para pengurus Pemuda Muhammadiyah Lutra bekerja optimal. Ia menekankan bahwa menjadi bagian dari Pemuda Muhammadiyah adalah keberkahan.

"Karena dari konsep seluruh aktivitas kita adalah aktivitas ibadah, selama kita berangkat dan memaknainya sebagai ibadah. Ya, kata kuncinya adalah ikhlas," ungkap dia.

"Kesungguhan dalam berbuat itu yang paling penting dalam Pemuda Muhammadiyah . Sebaik apapun pekerjaan kita, sehebat apapun kita, pekerjaan ini bukanlah akhir. Jadi kita tidak perlu berbusung dada," sambung Saifullah.

Sementara itu, Bupati Indah dalam sambutannya menyampaikan, ini kali pertama menghadiri pelantikan pengurus PCPM. Biasanya, pihaknya hanya menghadiri pelantikan PDPM. "Kami hadir karena ingin melihat dan mengenal secara langsung pengurus-pengurus PCPM Muhammadiyah se-Luwu Utara," ungkap dia.



Ia menyampaikan tantangan yang dihadapi Pemuda Muhammadiyah saat ini dan masa mendatang tentu berbeda dengan masa lalu. Olehnya itu, Pemuda Muhammadiyah harus adaptif dan inovatif mengikuti perkembangan zaman, tidak sebatas mengandalkan pengalaman hidup.

"Intinya kalau kita mendahulukan kepentingan orang banyak dengan ikhlas, maka kita tidak akan kehilangan apapun. Jadi pembelajaran bagi kita semua di era yang penuh dengan disrupsi hari ini, jika kita berpegang pada sunnah nabi, maka tidak ada yang berubah," ungkapnya.