Keluarga Hermanto Sesalkan Hasil Visum RS, Demi Keadilan Siap Bongkar Makam untuk Autopsi
loading...
A
A
A
LUBUKLINGGAU - Kasus tewasnya tahanan di Poksek Lubuklinggau Utara terus bergulir. Keluarga Hermanto membantah penyataan Kabid Humas Polda Sumatera Selatan (Sumsel) Kombes Pol Supriadi, yang menyebut keluarga menolak dilakukan autopsi.
"Itu tidak benar, selama ini belum ada yang menemui kami sekeluarga yang mengatakan mau di autopsi, kami selaku keluarga siap kapan saja mau di autopsi," kata Herman Jaya, perwakilan keluarga Hermanto, Sabtu (20/2/2022).
Herman juga menyesali hasil visum yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Siti Aisyah. Menurut keluarga, hasil visum yang dikeluarkan Siti Aisyah tidak diketahui oleh keluarga dan tidak transparan. Karena keluarga mereka tidak dilibatkan.
"Kami sekeluarga mohon, minta keadilan, yang seadil-adilnya, kalau memang kuburan mau dibongkar kami siap, karena kuburan belum disemen,” jelasnya.
Seperti diketahui, Kabid Humas Polda Sumatera Selatan (Sumsel) Kombes Pol Supriadi menyebut hasil visum yang keluarga Rumah Sakit Siti Aisyah, tahanan Hermanto diduga tewas bukan karena penganiayaan.
Kepada wartawan, Kombes Pol Supriadi mengatakan, berdasarkan hasil visum jenazah korban, tubuh korban lebam seperti kulit mau pecah, itu bukan akibat kekerasan.
"Itu tidak benar, selama ini belum ada yang menemui kami sekeluarga yang mengatakan mau di autopsi, kami selaku keluarga siap kapan saja mau di autopsi," kata Herman Jaya, perwakilan keluarga Hermanto, Sabtu (20/2/2022).
Herman juga menyesali hasil visum yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Siti Aisyah. Menurut keluarga, hasil visum yang dikeluarkan Siti Aisyah tidak diketahui oleh keluarga dan tidak transparan. Karena keluarga mereka tidak dilibatkan.
"Kami sekeluarga mohon, minta keadilan, yang seadil-adilnya, kalau memang kuburan mau dibongkar kami siap, karena kuburan belum disemen,” jelasnya.
Seperti diketahui, Kabid Humas Polda Sumatera Selatan (Sumsel) Kombes Pol Supriadi menyebut hasil visum yang keluarga Rumah Sakit Siti Aisyah, tahanan Hermanto diduga tewas bukan karena penganiayaan.
Kepada wartawan, Kombes Pol Supriadi mengatakan, berdasarkan hasil visum jenazah korban, tubuh korban lebam seperti kulit mau pecah, itu bukan akibat kekerasan.
(hsk)