Bandung Pecah Rekor, Kasus Harian COVID-19 Capai 1.148 Kasus
loading...
A
A
A
BANDUNG - Kasus COVID-19 di Kota Bandung terus mengalami peningkatan. Bahkan, kasus harian di Ibu Kota Jawa Barat itu pecah rekor dimana terdapat penambahan hingga 1.148 kasus dalam satu hari.
Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, kasus harian yang mencapai lebih dari 1.000 kasus yang terjadi Selasa (15/2/2022) kemarin itu merupakan peningkatan yang luar biasa.
Baca juga: Tak Kalah Cantik, Kembaran Briptu Christy Berkulit Mulus dan Hidung Mancung
Yana juga menyebut, grafik peningkatan kasus harian pun sangat cepat dimana pada dua pekan lalu, kasus harian COVID-19 di Kota Bandung hanya di kisaran 100 kasus.
"Varian Omicron kelihatannya penyebarannya lebih cepat ya dan ini hasil dan tracing juga, kalau gak dites ya gak ketahuan," ujar Yana, Rabu (16/2/2022).
Yana juga mengatakan bahwa jumlah kasus harian COVID-19 di Kota Bandung yang mencapai rekornya itu juga melebihi kasus harian saat varian Delta menyerang, 23 Juli 2021 lalu. "Di hari tersebut, ada sebanyak 926 penambahan kasus harian," sebut Yana.
Namun, lanjut Yana, angka kematian di tengah penyebaran varian Omicron saat ini terbilang sangat minim jika dibandingkan saat periode penyebaran varian Delta.
Lebih lanjut Yana mengatakan, pihaknya pun terus menambah tempat isolasi bagi pasien COVID-19, baik di rumah sakit maupun fasilitas-fasilitas lainnya.
"Sejauh ini, kapasitas tempat isolasi di Kota Bandung baru 800 tempat tidur. Sedangkan dulu saat penyebaran Delta, tempat isolasi mencapai sekitar 2.300 tempat tidur," kata Yana.
Terpisah, Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dr. Yana Akhmad Supriatna mengungkapkan, selama Januari-Februari 2022, sebanyak empat pasien COVID-19 meninggal dunia dimana satu di antaranya terkonfirmasi probable Omicron.
Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, kasus harian yang mencapai lebih dari 1.000 kasus yang terjadi Selasa (15/2/2022) kemarin itu merupakan peningkatan yang luar biasa.
Baca juga: Tak Kalah Cantik, Kembaran Briptu Christy Berkulit Mulus dan Hidung Mancung
Yana juga menyebut, grafik peningkatan kasus harian pun sangat cepat dimana pada dua pekan lalu, kasus harian COVID-19 di Kota Bandung hanya di kisaran 100 kasus.
"Varian Omicron kelihatannya penyebarannya lebih cepat ya dan ini hasil dan tracing juga, kalau gak dites ya gak ketahuan," ujar Yana, Rabu (16/2/2022).
Yana juga mengatakan bahwa jumlah kasus harian COVID-19 di Kota Bandung yang mencapai rekornya itu juga melebihi kasus harian saat varian Delta menyerang, 23 Juli 2021 lalu. "Di hari tersebut, ada sebanyak 926 penambahan kasus harian," sebut Yana.
Namun, lanjut Yana, angka kematian di tengah penyebaran varian Omicron saat ini terbilang sangat minim jika dibandingkan saat periode penyebaran varian Delta.
Lebih lanjut Yana mengatakan, pihaknya pun terus menambah tempat isolasi bagi pasien COVID-19, baik di rumah sakit maupun fasilitas-fasilitas lainnya.
"Sejauh ini, kapasitas tempat isolasi di Kota Bandung baru 800 tempat tidur. Sedangkan dulu saat penyebaran Delta, tempat isolasi mencapai sekitar 2.300 tempat tidur," kata Yana.
Terpisah, Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dr. Yana Akhmad Supriatna mengungkapkan, selama Januari-Februari 2022, sebanyak empat pasien COVID-19 meninggal dunia dimana satu di antaranya terkonfirmasi probable Omicron.